Teknologi
Jumat, 26 Maret 2021 - 01:30 WIB

13 Wilayah Indonesia Cicipi 5G di 2024, Ini Tantangan Pemerintah...

Leo Dwi Jatmiko  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang wanita mengoperasikan ponselnya di dekat logo teknologi 5G. (Bisnis-Reuters-Sergio Perez)

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 13 wilayah Indonesia bakal mencicipi layanan 5G pada 2024. Pengamat telekomunikasi menilai masing-masing lokasi yang akan mencicipi layanan 5G di 13 wilayah Indonesia pada 2024 itu memiliki tantangan yang berbeda-beda.

Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ITB Ian Yosef M. Edward mengatakan tantangan dalam menghadirkan layanan 5G pada lokasi destinasi wisata super prioritas, kemungkinan terletak pada pergelaran jaringan serat optik, sebagai infrastruktur inti dari 5G.

Advertisement

Baca Juga: Partai Demokrat Jateng Utuh Tolak Hasil KLB

Dia menilai beberapa lokasi mungkin belum terhubung dengan serat optik, sehingga membutuhkan biaya besar dan waku untuk menarik kabel. “Kalau yang di dekat Nusa Tenggara Timur masih dekat jaringan serat optiknya, tetapi ada beberapa yang jauh,” kata Ian kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Kamis (25/3/2021).

Dia menjelaskan kendala serat optik tersebut tidak ditemukan di enam lokasi ibu kota di Pulau Jawa. Dia meyakini kota-kota tersebut telah mendapat akses optik yang baik dari operator telekomunikasi.

Advertisement

Perpindahan Ibu Kota

Sementara itu, permasalahan di Ibu Kota Negara (IKN), yang rencananya akan dipindahkan dari Jakarta ke Kalimantan Timur, perihal kepastian pembangunan. Tanpa adanya kepastian pembangunan IKN, penyelenggara telekomunikasi akan malas menggelar serat optik. Alhasil, cita-cita memberi akses 5G di IKN menjadi pupus.

Ian juga menyoroti mengenai kondisi industri manufaktur. Menurutnya harus ada contoh kasus yang jelas pada 2024, yang mengharuskan sebuah industri manufaktur harus menggunakan 5G untuk beroperasi, minimal agar lebih efisien.

Baca Juga: Peluang Bisnis Kuliner Ayam, Bebek, Angsa

Advertisement

Sementara itu, Ketua Bidang Infrastruktur Broadband Nasional Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Nonot Harsono mengatakan Kemenkominfo perlu menjelaskan lebih detail mengenai rencana menghadirkan 5G di 13 lokasi.

“Apa saja yang harus disiapkan di 13 lokasi itu, kabel optik untuk backbone, kabel optik untuk distribusi dan jaringan backhaul, kabel optik ke ribuan BTS, dan seterusnya,” kata Nonot.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif