Solopos.com, SOLO – Perusahaan Blackberry dalam sebuah diskusi yang dilansir Wall Street, menjadi salah satu yang tercantum dalam daftar merek yang akan hilang di tahun 2015.
Analisis tersebut didasarkan atas pendapatan perusahaan terus-menerus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Dilansir Huffingtonpost, Senin (14/7/2014), sebelumnya Wall Street memang telah memprediksikan Research In Motion akan menghilang di tahun 2012.
Tapi tahun lalu,perusahaan ini memutuskan untuk berganti nama menjadi Blackberry Ltd. Kendati telah berganti nama, nyatanya perusahaan ini masih tetap terlilit berbagai masalah serius setelah kalah bersaing dengan produk Android dan Ios.
Sementara itu, Blackberry pun melakukan berbagai usaha demi bangkit dari keterpurukan. Meluncurkan produk andalan menjadi langkah jitu yang akan dilakukan John Chen selaku CEO Blackberry.
Ponsel teranyar bertajuk Blackberry Passport pun diyakini bakal mampu menyelamatkan Blackberry dari keterpurukkan.
Sesuai rencana, perangkat berbentuk persegi tersebut segera dijual pada bulan Desember 2014 mendatang.
Blackberry Passport hadir dengan desain yang unik dengan tampilan layar yang lebar serta dilengkapi dengan qwerty keyboard sebagaimana yang seringkali menjadi unggulan pada perangkat mereka.