SOLOPOS.COM - Kaspersky Lab. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA-Selama 2022, Kaspersky mendeteksi 126.000 percobaan malware di Indonesia. Angka ini hampir separuh percobaan malware di Asia Tenggara.

Perusahaan antivirus ini menyebutkan angka tersebut setara dengan 61 persen atau lebih dari setengah total percobaan serangan malware di Asia Tenggara yang mencapai 207.506.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Malware adalah perangkat lunak yang dirancang untuk menyebabkan kerusakan pada komputer, peladen, klien, atau jaringan komputer. Berbagai jenis malware ada, termasuk virus komputer, cacing komputer, kuda troya, perangkat pemeras, perangkat pengintai, perangkat lunak beriklan, dan scareware.

Kaspersky mengungkapkan meski secara porsi terbilang besar, jumlah serangan malware yang terdeteksi 66 persen lebih rendah dibandingan total percobaan malware di Indonesia pada tahun sebelumnya.

Managing Director Kaspersky untuk Asia Pasifik, Adrian Hia, mengatakan solusi Kaspersky juga telah memblokir sebanyak 505.879.385 serangan dari sumber online secara global dan 109.183.489 objek berbahaya yang unik pada 2022.

Kemudian Kaspersky juga mendeteksi 108 trojan mobile banking dan lima juta upaya phishing dengan 24.642 merupakan upaya phishing kripto yang menargetkan pengguna di dalam negeri.

“Pada titik ini, kita dapat melihat bahwa penjahat siber masih berupaya mengembangkan fungsionalitas malware dan vektor penyebarannya. Maka penting bagi kita untuk tetap waspada,” kata Adrian, Selasa (26/7/2023).

Adrian menambahkan berdasarkan pemantauan Kaspersky malware makin menyebar melalui saluran yang resmi seperti pasar resmi dan iklan di aplikasi populer. Ini juga berlaku bagi serangan di mobile banking. “Upaya serangan siber akan terus berkembang dalam hal teknis, target, dan eksekusi,” kata Adrian.

Selain tantangan risiko dunia maya di atas, Kaspersky juga memantau masa depan yang menjanjikan dari kemajuan teknologi.

Sebagai contoh, penerapan kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence) di Indonesia diprediksi akan menghasilkan nilai ekonomi hingga Rp5.299 triliun.

Pakar Kaspersky juga telah mengungkap prediksi konsumen teratas pada 2023 mulai dari balkanisasi internet, ponsel cerdas menggantikan dokumen kertas, hingga privasi metaverse.

Namun, semua ini tidak dapat diimplementasikan dengan sempurna tanpa keamanan dan perlindungan yang memadai. “Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memiliki jawaban atas semua skenario yang mungkin terjadi, sehingga mereka dapat terus menjalani kehidupan digital dengan percaya diri,” kata Adrian.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Kaspersky Deteksi 126.906 Percobaan Malware di Indonesia, Separuh dari Asia Tenggara!”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya