SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)
Solopos.com, SOLO – Perangkat Iphone 5C jadi mimpi buruk bagi Apple. Pemberitaan negatif terus muncul dari perangkat kembaran Iphon 5S ini. Belakangan dikabarkan sebanyak 3 juta unit ponsel ini menumpuk karena tidak laku di pasaran.
PhoneArena, Kamis (6/3/2014), tercatat 2 juta unit Iphone 5C menumpuk di pabrik distribusi Pegatron dan sisanya tersebar di berbagai toko retailer. Sementara 1 juta unit sudah tersebar di beberapa retailer mereka.
Hal ini diungkapkan manufaktur pemasok yang berbasis di Taiwan. Sumber mengungkap bahwa alasan kurang tertariknya pengguna membeli Iphone 5C dikarenakan harga yang dibandrol terlampau mahal dari yang sebelumnya dirumorkan.
Sampai saat ini Apple masih belum memberikan konfirmasi mengenai hal tersebut. Jebloknya penjualan Iphone 5C membuat Apple berhenti memproduksi smartphone kembaran Iphone 5S ini. Kebijakan ini akan diterapkan saat Iphone 6 rilis. Apple akan memaksimalkan produksi Iphone 6.
Iphone 5C jadi celah bagi Apple diantara produk-produknya yang mulai banyak diminati termasuk di China dan India. Seperti diketahui China dan India adalah pasar potensial yang sulit dikuasai Apple. Berkat Iphone 5S, Apple sumringah mampu menguasai dua negara itu.
Chief Executive Office (CEO Apple), Tim Cook menegaskan bahwa Apple tidak akan mencoba langkah baru dengan meluncurkan smartphone yang dibanderol lebih murah dibanding Iphone 5C ke pasaran di masa mendatang.
Tim Cook menyebut kesuksesan Iphone 5S telah membuat saudara kembarnya itu kurang diperhatikan. Kemewahan Iphone 5S memang menyilaukan mata. Perangkat ini hadir di pasaran dengan mengusung fitur menawan seperti sensot sidik jari dan prosesor 64-Bit.
Iphone 5C telah hadir di Indonesia pada Januari kemarin dengan banderol harga mulai dari Rp 8 hingga 10 jutaan.