SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Game Mobile Legend. (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Sekitar 30 persen unduhan game orang Indonesia merupakan game buatan pengembang China. Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi sasaran empuk pasar bagi pengembangan game China. Hal tersebut dilaporkan Adjust, perusahaan yang berfokus pada rangkaian pengukuran dan analitik lintas platform.

Negeri Tirai Bambu membanjiri Indonesia dengan banyak permainan luring dan daring. Regional Vice President of APAC Adjust April Tayson mengatakan berdasarkan data terbaru yang dikumpulkan perusahaan, masyarakat Indonesia gemar mengunduh game buatan pengembang asal China seperti Mobile Legend, PUBG, dan lain sebagainya.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

“Indonesia telah menjadi salah satu pasar utama bagi aplikasi game China, dengan tingkat penggunaan yang mengesankan, yakni sebesar 30 persen di antara seluruh unduhan game di negara tersebut,” kata Tayson kepada Bisnis, Selasa (10/9/2023).

Tayson menambahkan China saat ini membukukan 47 persen pendapatan game seluler global di seluruh dunia. Sebagian besar aplikasi terlaris di dunia pada 2022 adalah aplikasi yang dikembangkan di China, termasuk TikTok, Honor of Kings, Genshin Impact, dan PUBG Mobile, yang menghasilkan pendapatan lebih dari USD1 miliar.

Tayson melihat salah satu faktor kunci dominasi game buatan China adalah konten berkualitas tinggi dan gameplay yang mendalam dari aplikasi yang dikembangkan.

Nama-nama permainan seperti PUBG Mobile dan Genshin Impact, menurut Tayson, telah merevolusi game seluler dengan menawarkan pengalaman bermain game seperti konsol di perangkat seluler dan memprioritaskan pelibatan pemain dan pembangunan komunitas.

Untuk mempertahankan tingkat keunggulan ini, pengembang China sangat mengandalkan data atribusi seluler untuk memahami cara pengguna menemukan dan berinteraksi dengan aplikasi mereka.

“Hiperlokalisasi adalah strategi utama yang berkontribusi signifikan terhadap kesuksesan aplikasi game China. Hal ini tidak hanya melibatkan penyesuaian konten dan bahasa game agar dapat diterima oleh pengguna di wilayah tertentu, juga strategi monetisasi, situs web, dan antarmuka aplikasi,” kata Tayson.

Tayson mengatakan Indonesia dapat meniru kesuksesan China, seiring meningkatnya kepemilikan ponsel pintar dan penggunaan internet, industri game seluler di Indonesia berada pada jalur pertumbuhan yang cepat.

Pengembang game China telah memanfaatkan peluang ini, memanfaatkan reputasi mereka yang sudah mapan dan membentuk aliansi strategis untuk memperkuat posisi dominan mereka di pasar Indonesia.  “Dengan terus menyempurnakan strategi berdasarkan data pengguna, pemain lokal dapat meningkatkan pengalaman pengguna, meningkatkan retensi pengguna, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan,” kata Tayson.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Indonesia Surga bagi Aplikasi Game China, Pengembang Lokal Tergerus?”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya