SOLOPOS.COM - Ilustrasi PHK. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang menyebabkan pembatasan-pembatasan menyebabkan sebagian perusahaan berjalan berat hingga harus melakukan pemutusan hubungan karyawan atau PHK. Berikut ini lima perusahaan teknologi yang melakukan PHK paling besar sejak 2022 hingga awal 2024.

Pada periode itu sudah ada 2.313 perusahaan besar atau pun startup yang melakukan PHK. Adapun jumlah karyawan yang di PHK juga sudah mencapai angka 438.527 karyawan.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Namun, angka itu baru yang tercatat di laman layoffs.fyi. Diketahui, masih banyak perusahaan rintisan di seluruh dunia yang belum tercatat di sana. Kemudian, angka efisiensi paling besar terjadi pada Januari 2023, saat ada 277 perusahaan dan 89.709 karyawan yang di-PHK. Dikutip dari Layoff.fyi, berikut ini perusahaan yang paling banyak melakukan PHK pada karyawan pada periode 2022-2024.

 

1. Amazon – 27.360 karyawan

Berdasarkan pantauan Bisnis, pada periode 2022-2024 Amazon sudah melakukan 10 gelombang efisiensi karyawan. Efisiensi yang terbaru berdampak pada 5% atau 30 pekerja di jasa logistik Buy With Prime.

Sebelumnya, situs streaming milik raksasa teknologi Amazon yakni Twitch juga melakukan PHK terhadap 35% stafnya. Kebijakan PHK ini disebut menjangkau sekitar 500 pekerja.

 

2. Meta – 21.000 karyawan

Sejak pandemi Covid-19, Meta telah melakukan 3 gelombang PHK, dimulai pada November 2022, Maret 2023, dan Oktober 2023.

Dikutip dari Reuters, PHK ini dilakukan karena Meta melakukan perekrutan yang besar sehingga menggandakan jumlah karyawan pada 2020. Adapun PHK pertama memang tidak diketahui jumlah karyawan yang terdampak. Namun, PHK kedua berdampak pada 11.000 orang dan PHK ketiga berdampak pada 10.000 orang.

PHK yang dilakukan secara besar-besaran tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi yang juga akan memaksa perusahaan membatalkan rencana perekrutan 5.000 lapangan kerja.

 

3. Google – 13.115 karyawan

Sepanjang 2023-2024, perusahaan raksasa teknologi ini telah melakukan efisiensi sebanyak 5 kali. Pada Januari 2023, perusahaan induk Google, Alphabet mengumumkan rencana untuk memangkas 12.000 pekerja atau sekitar 6% dari keseluruhan tenaga kerja global.

Lalu, kabar PHK kembali terdengar pada Januari 2024 seiring dengan perampingan bisnis perangkat lunak milik Google ataupun yang sempat diakuisisi Google, yakni Pixel, Nest, dan Fitbit.

Lalu, selang beberapa hari, Google kembali PHK ratusan karyawan yang bekerja di divisi asisten digital, perangkat keras, dan tim engineering. Tindakan ini pun berdampak pada sekitar 630 pekerja dari tim periklanan dan AR, termasuk 4 Vice President, dan 25 Direktur.

Lalu, hanya selang sepekan setelah PHK pertama, Google kembali PHK 100 karyawan yang berada di tim Youtube. CEO Google Sundar Pichai mengatakan akan ada lebih banyak pemutusan hubungan kerja yang terjadi pada 2024, guna merampingkan perusahaan dan mendorong kecepatan dalam bekerja.

 

4. Microsoft – 11.158 karyawan

Dalam tiga tahun terakhir, Microsoft sudah 5 kali melakukan PHK pada karyawannya. PHK yang terbesar terjadi pada Januari 2023 yang berdampak pada 5% atau 10.000 karyawan.  Pemotongan juga terjadi hanya beberapa pekan setelah CEO Microsoft Satya Nadella memperingatkan tantangan dua tahun ke depan untuk industri teknologi.

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Nadella mengakui Microsoft tidak kebal terhadap perubahan global dan berbicara tentang perlunya perusahaan teknologi menjadi efisien. “Kami memang mengalami banyak percepatan selama pandemi Covid-19, dan ada sejumlah normalisasi permintaan itu. Dan di atasnya, ada resesi nyata di beberapa bagian dunia.” kata Nadella.

 

5. Salesforce – 10.140 karyawan

Gelombang PHK perusahaan sales Salesforce bermula sebelum pandemi Covid-19, yakni Agustus 2020 dengan total 1.000 karyawan atau 2% dari total karyawan. Kemudian, efisiensi kembali terjadi pada Oktober dan November 2022 dengan jumlah masing-masing 1000 karyawan dan 90 karyawan. Adapun efisiensi tertinggi terjadi pada Januari 2023 yang sebanyak 8.000 orang atau 10% dari total karyawan.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “5 Perusahaan Teknologi yang Paling Banyak PHK Sejak Pandemi hingga Januari 2024”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya