SOLOPOS.COM - Project Loon Google (Youtube)

Akses Internet di seluruh dunia akan semakin berwarna dengan kehadiran 300 Project Loon atau balon raksasa Google.

Solopos.com, CALIFORNIA — Google memiliki ambisi besar untuk menyediakan akses Internet dari langit menggunakan balon udara yang dinamakan Project Loon. Nantinya, balon-balon udara tersebut akan mengudara dan mengelilingi Bumi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dikutip dari Okezone, Selasa (3/11/2015) Project Loon memiliki pola pergerakan mengelilingi Bumi. Nantinya planet itu akan dikelilingi seperti cincin oleh objek balon Google tersebut.

Project Loon dapat memberikan akses Internet tanpa putus dari langit ke permukaan Bumi. Loon sendiri akan terbang di area stratosfer atau 20 km di atas permukaan laut.

Menurut wakil Presiden Project Loon, Mike Cassidy, pihaknya membutuhkan 300 balon Google. “Kami perlu 300 atau lebih balon udara agar dapat mengelilingi Bumi terus menerus tanpa henti di seluruh dunia,” ucap Mike Cassidy.

Menurut Mike, ketika salah satu balon terbawa angin hingga berada di luar jangkauan maka balon lainnya akan secara langsung menggantikannya. Google berharap dapat memulai rencana itu pada tahun depan untuk dapat menghubungkan akses Internet melalui Loon ke seluruh dunia.

Cincin dari Loon tersebut akan mengelilingi area di atas belahan Bumi bagian selatan. Sebanyak 300 balon udara itu akan mampu memberikan akses Internet dengan diameter 40 kilometer ke permukaan tanah. Project Loon Google menurutnya telah jauh berkembang dari saat kali pertama diciptakan dan diumumkan  2013 silam.

“Dulu di awal-awal, Loon hanya mampu bertahan dari lima hingga tujuh hari atau maksimal 10 hari. Sekarang Loon memiliki durabilitas lebih baik dan mampu bertahan hingga 187 hari di udara,” ujar Cassidy.

Dirinya juga menyatakan, Google telah memperbaiki mekanisme dari proses peluncuran Loon. Sebelumnya, untuk meluncurkan satu balon diperlukan 14 orang dengan waktu satu hingga dua jam. Sekarang dengan mesin derek otomatis, Loon bisa diluncurkan setiap 15 menit dengan dua atau tiga orang.

Konektivitas akses Internet yang diberikan Loon juga meningkat. Pada awalnya kualitas layanannya dapat disetarakan dengan 3G, tetapi kini Loon dapat memberikan kecepatan di atas 10 Mbps, atau setara dengan kecepatan jaringan 4G di beberapa negara di dunia.

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, kerja sama teknologi Google dan tiga operator seluler di Indonesia sudah tercapai. Mulai tahun 2016, balon Internet Google alias Project Loon akan mulai mengudara di langit Indonesia, dan nantinya diharapkan bisa menjangkau sekitar 100 juta rakyat Indonesia.

“Dalam beberapa tahun ke depan kami berharap Loon bisa membantu memberikan koneksi Internet cepat yang bisa menjangkau lebih dari 100 juta rakyat Indonesia,” tulis VP Project Loon, Mike Cassidy, dalam blog resmi Google.

Akses Internet cepat ini diharapkan bisa dimanfaatkan untuk mengakses bermacam informasi yang tak terbatas, baik edukasi, budaya dan bermacam kesempatan bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya