SOLOPOS.COM - Project Loon Google (Youtube)

Akses Internet di Indonesia akan bervariasi karena adanya Project Loon Google. Tapi langkah itu dikritik pakar keamanan cyber.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah diminta untuk mempertimbangkan teknologi Open BTS dibandingkan Google Project Loon. Alasan keamanan terkait balon Google Project Loon harus diperhatikan oleh pemerintah dan juga operator telekomunikasi untuk kenyamanan akses Internet.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dikutip dari  Okezone, Selasa (3/11/2015), pakar keamanan cyber, Pratama Persadha, menjelaskan dilihat dari aspek teknologi, Project Loon adalah solusi bagi masalah keterbatasan infrastruktur komunikasi di daerah-daerah yang sulit terjangkau. Masyarakat kita yang berada di daerah pedalaman atau di pulau-pulau terluar terisolasi dari segi komunikasi dan informasi bisa sangat terbantu.

“Kedaulatan informasi tetap harus menjadi pertimbangan utama. Jangan sampai informasi yang kita miliki bisa dijajah oleh pihak asing, karena sudah jelas ini adalah produk milik asing. Jadi informasi yang ada, bisa saja mereka simpan dan entah digunakan untuk apa,” jelasnya.

Ketua lembaga riset keamanan cyber Communication and Information System Security Research Center  (CISSReC) itu menjelasakan kedaulatan informasi tidak hanya tentang Google Project Loon saja. Banyak teknologi komunikasi dan informasi yang kita gunakan dimiliki oleh pihak asing, baik itu operator telepon, Internet provider, dan juga satelit.

Bukan berarti menolak teknologi ini, tetapi kita harus paham cara mengamankan konten informasi yang kita miliki, misalkan dengan enkripsi. Jadi informasi yang dikomunikasikan itu bisa terlindungi, apalagi jika bersifat strategis dan rahasia.

Masalah yang dihadapi saat ini adalah operator enggan membuka jaringan baru di suatu wilayah yang belum banyak penduduknya. Tingginya biaya yang diperlukan untuk membangun jaringan baru tidak sebanding dengan pendapatan, sehingga akan rugi. Bagaimanapun juga, operator akan mencari untung. Padahal masyarakat yang tinggal di daerah terpencil sama dengan kita yang tinggal di perkotaan.

Mereka juga membutuhkan teknologi komunikasi dan informasi yang bisa mempermudah hidup mereka. Hal inilah yang mendasari niat pemerintah menjalankan Project Google Loon.

“Sebenarnya teknologi Open BTS cukup murah apabila dibandingkan dengan BTS yang dimiliki oleh operator, ini bisa juga menjadi solusi. Namun, permasalahannya kembali pada regulasi atau frekuensi yang digunakan. Pemerintah seharusnya bisa mencoba terlebih dahulu teknologi ini di daerah pedalaman atau perbatasan, efektif atau tidak,” terangnya.

Pratama menambahkan Indonesia sudah 70 tahun merdeka, tetapi belum mempunyai satelit yang 100% dikontrol oleh kita sendiri. Padahal satelit ini sangat efektif untuk menyebarkan informasi atau membuat jaringan sendiri. Seharusnya pemerintah bersama Komisi I DPR sudah memikirkan cara membuat satelit yang memang 100% milik kita sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya