SOLOPOS.COM - Logo Smartfren 4G (Okezone)

Akses Internet 4G LTE mulai berkembang di Indonesia. Smartfren memiliki dtrategi khusus mendongkrak pelanggan 4G LTE.

Solopos.com, SEOUL — PT Smartfren Telecom menargetkan bisa menambah 1,5 juta pelanggan akses Internet 4G long term evolution (LTE) tahun 2015 ini. Namun, sampai kuartal III 2015 realisasi penambahan pelanggan masih jauh dari target tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dikutip dari Liputan6.com, Kamis (8/10/2015), Direktur Smartfren, Roberto Saputra, menjelaskan sampai akhir September 2015, realisasi penambahan pelanggan akses Internet 4G LTE masih di kisaran 30% atau sekitar 450 pelanggan. Artinya di tiga bulan ini perusahaan harus menambah kurang lebih 1.050 pelanggan lagi.

Meski masih jauh, Roberto masih tetap yakin target tersebut akan tercapai. Alasannya, Smartfren mempunyai strategi khusus untuk mencapainya. Strategi tersebut adalah mempertajam penetrasi mobile wifi (mifi) di pasar dengan melakukan edukasi.

“Selama ini edukasi masyarakat mengenai teknologi akses Internet 4G LTE masih kurang, oleh sebab itu kami ingin memberikan informasi ke masyarakat mengenai kelebihan dari teknologi tersebut,” jelasnya di Seoul, Korea Selatan.

Selama ini masyarakat masih menggunakan teknologi 4G hanya untuk media sosial. Padahal di luar itu masih banyak kegunaan lain, seperti untuk memutar video dan juga video call.

Smartfren juga akan memberikan edukasi bahwa untuk bisa menggunakan teknologi akses Internet 4G tak perlu dengan perangkat mahal.

Selama ini masyarakat selalu mengatakan teknologi akses Internet 4G memerlukan perangkat yang mahal. Namun menurut Roberto, dengan mifi yang dimiliki oleh Smartfren bisa dilakukan dan cukup murah

Apabila dibandingkan perangkat telepon pintar yang menggunakan teknologi akses Internet 4G mempunyai harga di atas Rp1 juta, namun dengan mifi bisa di bawah Rp500.000.

Dikutip dari Detik, Kamis. Roberto Saputra menyatakan, saat ini pihaknya masih sulit mengungkapkan angka apabila ditanya berapa jumlah pelanggan 4G Smartfren yang dimiliki. Pasalnya, banyak pengguna 4G dan CDMA Smartfren tumpang tindih, lantaran menggunakan satu SIM card.

“Cuma yang bisa kita bilang, aktivasi akses Internet 4G Smartfren sudah naik 2.000-3.000 unit per hari. Kita belum bisa menghitung secara khusus 4G dan CDMA, karena network kita belum selesai,” lanjutnya

Ekspansi akses Internet 4G Smartfren selanjutnya bakal lebih digalakkan lagi ke kota-kota yang tak terlalu besar. Di sisi lain, kecepatan secara perlahan juga bakal ditingkatkan.

Sejak dirilis 19 Agustus 2015, akses Internet 4G LTE Smartfren sekarang sudah komersialisasi di Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Bali, Medan, Aceh, Padang, Pekanbaru, Batam, Palembang, Lampung, Banjarmasin, Makassar dan Manado.

Dengan sederet kota tersebut, Smartfren didapuk Open Signal sebagai operator di Indonesia yang memiliki jaringan akses Internet 4G terluas dengan cakupan sekitar 78% dan berada di posisi ke-32 dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya