SOLOPOS.COM - Smartfren Andromax 4G LTE (Okezone)

Akses Internet 4G LTE Advanced akan lebih maksimal tahun depan.

Solopos.com, JAKARTA — Operator seluler lokal, Smartfren, menggunakan dua frekuensi untuk menggelar jaringan akses Internet 4G long term evolution (LTE) Advanced, yakni di 850 MHz dan 2.300 MHz. Namun, dua jaringan itu masih berjalan di frekuensi masing-masing untuk layanan 4G.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Padahal dengan penggunaan dua kanal sekaligus, Smartfren mengklaim dapat menghadirkan akses Internet dengan kecepatan hingga 100 Megabyte per second (Mbps). Pelanggan belum dapat menikmati layanan 4G berkecepatan tinggi karena ponsel yang mendukung teknologi itu belum ada.

“Kami menjanjikan pelanggan dapat menikmati smartphone yang support dual carrier tahun depan. Kami akan menggandeng brand-brand ponsel global,” kata Division Head Smartphone Business Smartfren, Sukaca Purwokardjono, dilansir Liputan6.com, Sabtu (3/1015).

Menurut Sukaca, jajaran smartphone Andromax 4G yang dirilis sebelumnya belum mendukung teknologi carrier agregation. Tanpa teknologi itu, kecepatan Internet Smartfren hanya mampu mencapai rata-rata 10-20 Mbps .

“Tentu kami akan bidding dulu siapa saja vendornya. Nanti akan kami pilih lebih dari 3 vendor ponsel yang akan memproduksi Andromax dengan dual carrier. Kami akan hadirkan smartphone dengan kecepatan menjanjikan, dan dengan sistem operasi Android Marshmallow,” tambahnya.

Saat ini, Smartfren baru memiliki hampir setengah juta pelanggan 4G. Sementara, total pelanggan operator CDMA tersebut sebesar 12 juta pengguna di Indonesia.

Dikutip dari Detik, Sabtu, Menkominfo Rudiantara menyebut proses penataan ulang atau refarming frekuensi 1.800 MHz sudah memasuki wilayah Jawa. Ia optimistis layanan akses Internet 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz bisa dinikmati masyarakat awal tahun depan.

“Praktis Januari 2016, masyarakat sudah bisa menikmati akses Internet 4G di 1.800 MHz, karena pita frekuensi itu the best ecosistem in the world,” jelas Rudiantara saat ditemui di acara Indosat Idbyte 2015 di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.

Seperti diketahui, wilayah Jawa dinilai paling sulit untuk dilakukan refarming. Sebab memiliki pengguna layanan telekomunikasi dan populasi terpadat dibandingkan wilayah lain di Indonesia.

“Hari ini sudah masuk ke Jawa Timur. Akhir tahun ini refarming sudah selesai di Jakarta. Tiap hari saya pelototin sudah sampai mana. Ini menjadi fokus program kami,” ungkapnya.

Spektrum 1.800 MHz sendiri diisi oleh empat operator seluler yang berlomba menggelar layanan akses Internet 4G LTE yaitu XL, Tri, Telkomsel dan Indosat.

Frekuensi 1.800 MHz harus ditata ulang terlebih dahulu sebelum menggelar layanan akses Internet 4G. Sebab blok kanal para operator masih tidak berdampingan. Untuk itu Kominfo bersama operator melakukan refarming di seluruh Indonesia yang berjumlah 42 cluster.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya