SOLOPOS.COM - Logo Smartfren 4G (Okezone)

Akses Internet Smartfren nantinya memiliki kecepatan 214 Mbps.

Solopos.com, JOGJA — Bila tak ada aral melintang, vendor lokal Smartfren akan segera merilis layanan akses Internet yang secara teori kecepatannya bisa mencapai 214 Mbps.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Saat ini operator seluler CDMA itu tengah menyiapkan teknologi baru bernama Carrier Aggregation demi mewujudkan layanan akses Internet berkecepatan tinggi. Sejauh ini, Smartfren telah melakukan beberapa kali pengujian.

Carrier Aggregation rmemungkinkan perangkat terkoneksi layanan menggunakan dua carrier atau kanal sekaligus ke satu BTS atau lebih dalam cakupan frekuensi, baik itu Frequency Division Duplex (FDD) atau Time Division Duplex (TDD).

“Kami akan rilis sekitar Juni 2016. Sekarang tinggal penambahan software dan memberikan 4G LTE dengan Carrier Aggregation. Secara teori, teknologi itu bisa menghasilkan 214 Mbps, tapi riil-nya bisa lebih atau kurang,” jelas VP Technology Relations & Special Project Smartfren, Munir SP, seperti dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (28/5/2016).

Mengenai rinciannya, Carrier Aggregation yang dimaksud adalah Smartfren menggunakan dua frekuensi berbeda yang dibagi menjadi tiga kanal. Smartfren memanfaatkan teknologi TDD di pita 2.30MHz dan FDD di 850 MHz. Operator dengan 12 juta pelanggan itu akan memakai spektrum selebar 30MHz di TDD dan 10 MHz di TDD.

Dijelaskan Munir, teknologi Carrier Aggregation tersebut hanya bisa digunakan oleh chip yang mendukung dan rata-rata ada dalam perangkat high-end seperti Samsung Galaxy Note 5. Meski perangkat yang mendukung masih sedikit, tapi katanya, teknologi tetap harus diluncurkan.

Setidaknya operator sudah menyediakan dari sisi network dan pelanggan tinggal menikmatinya saja, bila sudah memiliki ponsel atau gadget pendukungnya. Untuk menikmatinya, konsumen harus memakai handset yang mendukung 4G LTE Cat. 9.

Sejauh ini, handset yang siap berasal dari Samsung dan LG. Smartfren telah bekerja sama dengan Samsung sebagai mitra Open Market Handset (OMH) dengan membundel Galaxy S7 dan Galaxy Note 5.

“Ada juga brand lain yang akan kerja sama bundling dan sudah mendukung Carrier Aggregation ini, tapi sekarang belum bisa menyebutkan,” tutup Munir.

Gandeng Penyedia Layanan Streaming

Hadirnya sejumlah penyedia layanan streaming membuat operator seluler Smartfren, berencana untuk menjalin kerja sama. “Ada beberapa penyedia layanan streaming, karena belum official launch, maka tidak bisa diomongin. Video streaming dan music streaming, kemungkinan launching-nya enggak bersamaan,” ujar Derrick, seperti dikutip dari Antara.

Meski tidak menyebutkan penyedia layanan streaming yang akan digandeng operator seluler Smartfren, Derrick memberi isyarat peluncuran kerja sama itu akan dilakukan pada tahun ini.

Hal itu, menurut Derrick, dilakukan untuk mendorong penetrasi pelanggan 4G LTE. Selain itu, kerja sama tersebut juga merupakan usaha Smartfren untuk fokus pada bisnis Value Added Service (VAS).

Sebagai informasi, Smartfren saat ini digunakan oleh 12 juta pengguna dengan 1,4 juta pengguna di antaranya merupakan pengguna layanan Internet 4G LTE. Dari jumlah tersebut, 85% merupakan pengguna paket data yang digunakan untuk mengakses media sosial, browsing, dan streaming. Sementara 15% sisanya merupakan pengguna layanan suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya