Teknologi
Senin, 7 September 2020 - 00:20 WIB

Algoritma AI Bisa Dipakai Buat Ungkap Tanda-Tanda Terjadinya Badai

Newswire  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Algoritma Artificial Iteligence AI. (Istimewa/Sophos)

Solopos.com, WASHINGTON — Makalah baru yang diterbitkan di Geophysical Research Letters menyebut para ilmuwan menggunakan data yang dikumpulkan oleh satelit NASA agar bisa menjelaskan algoritma AI dapat menemukan tanda-tanda terjadinya badai.

Ilmuwan Akhirnya Diizinkan Eksperimen Nuklir Sebagai Sumber Energi

Advertisement

Para ilmuwan bekerja sama dengan Jet Propulsion Laboratory (JPL) milik NASA, untuk mengasah beberapa variabel utama yang dapat dicari oleh algoritma AI untuk membuat prediksi yang akurat.

Hasilnya, para peneliti telah menentukan bahwa lonjakan curah hujan di dekat inti badai adalah indikator yang paling akurat untuk menandai akan adanya badai besar.

Ilmuwan Prediksi Mars Bakal Punya Cincin Seperti Saturnus, Kok Bisa?

Advertisement

Akurasi 40 Persen

Selain itu, intensitas badai dapat dinilai sebagian dari jumlah air es yang ada dalam formasi awan badai yang kuat. Semakin kuat angin, semakin besar kemungkinan air terbawa cukup tinggi untuk berubah menjadi es.

Kabar baiknya, algoritma seperti itu bisa dideteksi oleh satelit NASA, dan memasangkan satelit tersebut dengan program AI untuk bertindak sebagai pengawas agar menghasilkan sistem peringatan dini.

Satu PKL di Malioboro Terkonfirmasi Positif Covid-19, Meninggal Tak Lama Setelah Hasil Tes Swab Keluar

Advertisement

Dalam pengujiannya, para ilmuwan menyebut bahwa teknologi AI memiliki akurasi antara 40 persen hingga 200 persen, dibandingkan dengan metode intensifikasi.

Namun untuk saat ini, para ilmuwan masih harus melakukan sejumlah penyempuranaan agar teknologi AI ini segera diimplementasikan.

Jauh Hari, Ilmuwan AS Sudah Peringatkan Pandemi Flu Paling Mematikan Dunia

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif