SOLOPOS.COM - Sebuah landasan terbang drone pengirim makanan milik Meituan di Shenzhen, China. (Foto: techcrunch.com)
Solopos.com, SHENZHEN – Salah satu perusahaan teknologi terbesar di China, Meituan menggunakan drone dalam mengirimkan pesanan makanan selama dua tahun terakhir. Meituan berambisi terus mengembangkan sistem pengantaran makanan itu dengan mengurus ijin resmi dari pemerintah.
Sistem kerja pengiriman makanan dengan drone tersebut dimulai dari pemesanan melalui aplikasi yang bisa diunduh dari smartphone. Setelah memesan makanan atau minuman, pelanggan bisa membayar dan menunggu kiriman datang.
Baca Juga: Peneliti ASU Temukan Cara Daur Ulang Panel Surya
Petugas di restoran menyiapkan pesanan dan membawa ke landasan drone yang berada di atap gedung layanan mereka. Setelah memastikan drone aman berikut sistem navigasinya, drone pun terbang menunju kios kecil sesuai titik keberadaan pemesan.
Melihat laporan techcrunch.com, Rabu (29/12/2021), kios terbebut didominasi warna kuning dan terlihat seperti lapak portable yang berdiri di pinggiran trotoar. Drone Meituan itu diterangkan memiliki berat sekitar empat kilogram dan mampu membawa sekitar 2,5 kilogram makanan.
Baca Juga: Segini Pagu Langganan Internet Streaming Lalu Lintas di Kota Solo
Sementara setiap kios dikatakan bisa menampung hingga 28 pesanan. Meituan bertaruh bisa mengantarkan pesananan makanan dengan segera walau saat jam sibuk.
Meituan mengklaim telah menerbangkan 19.000 makanan ke 8.000 pelanggan di seluruh Shenzhen, kota di China dengan hampir 20 juta jiwa. Meituan mengoperasikan layanan ini di tujuh lingkungan sebagai program percontohan. Jarak restoran dan kios masing-masing dengan bentangan tiga kilometer.
Baca Juga: Taste the TV, Televisi Jilat yang Dikembangkan Profesor Jepang
Menurut laporan tersebut, Meituan bukan satu-satunya perusahaan teknologi di China yang berambisi menghadirkan layanan menggunakan jalur terbang rendah perkotaan. Alibaba juga berinvestasi untuk ambisi serupa.
Kepala Unit Pengiriman Udara pada Meituan, Mao Yinian mengatakan izin untuk operasi layanan makanan dengan drone itu telah dikirim ke otoritas terkait. Mao Yinian berharap pemerintah menyetujuinya pada 2022 nanti.