Teknologi
Minggu, 30 Mei 2021 - 13:23 WIB

Anjing Ini Bisa Endus Pasien Covid-19 Kurang dari 1 Detik

Newswire  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anjing pelacak K9 jenis Retriever sanggup deteksi Covid-19. (Liputan6com)

Solopos.com, JAKARTA –Orang yang terinfeksi Covid-19 mengeluarkan bau berbeda yang dapat diendus oleh anjing terlatih dengan baik dalam waktu kurang dari satu detik.

Hal ini terungkap dalam sebuah penelitian yang ditulis Ubergizmo dan dikutip liputan6.com, Minggu (30/5/2021). Proses pendeteksian pasien Covid-19 oleh anjing jauh lebih cepat dari tes PCR.

Advertisement

Artinya, anjing-anjing ini dapat ditempatkan di lokasi seperti bandar,a di mana mereka dapat mengidentifikasi orang-orang yang mengeluarkan bau khas tersebut.

Baca Juga : Lockheed Martin-GM Garap Proyek Kendaraan Bulan

Advertisement

Baca Juga : Lockheed Martin-GM Garap Proyek Kendaraan Bulan

Cara ini diklaim dapat membantu meringankan pembatasan perjalanan, yang mana jika anjing tidak mencium bau apapun pada seseorang, ia bisa bebas pergi.

Akan tetapi, jika anjing mengira orang itu dicurigai terinfeksi Covid-19, dia mungkin akan digiring untuk tes PCR untuk konfirmasi dan mungkin dimasukkan ke dalam karantina.

Advertisement

Kemampuan Endus Penyakit

Sebuah studi baru menunjukkan seekor anjing yang dilatih bisa mendeteksi lebih dari 90% infeksi Covid-19 bahkan ketika seseorang tidak menunjukkan gejala.

Dalam studi tersebut, dijelaskan bahwa seekor anjing, yang menggunakan indra penciuman mereka yang luar biasa - menunjukkan dapat mengendus penyakit seperti kanker, malaria, dan epilepsi.

Beberapa penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan bukti konsep bahwa anjing dapat mendeteksi SARS-CoV-2. Peneliti dari London School of Tropical Medicine ingin melihat apakah anjing dapat mendeteksi bau khas yang dikeluarkan dari senyawa kimia yang terkait dengan seseorang yang positif Covid-19 tanpa gejala.

Advertisement

Baca Juga : Honda Jet Elite S, Jet Elite Produksi Honda Aircraft

Mereka mengumpulkan sampel pakaian dan masker wajah dari orang yang dinyatakan positif SARS-CoV-2 ringan atau bergejala. Sampel dari 200 kasus Covid-19 dikumpulkan dan diatur dalam tes laboratorium dari enam anjing yang telah dilatih, guna menunjukkan ada atau tidaknya senyawa kimia tersebut.

Anjing-anjing itu perlu dilatih untuk tidak mengidentifikasi diagnosa "positif palsu" dalam upaya untuk mengungkap sistem pendeteksi mereka dan mendapatkan hasil bahkan jika tidak ada sampel Covid-19 dalam tes tertentu.

Advertisement

"Ini berarti bahwa anjing sepenuhnya memahami dan mendapat tanda untuk hasil yang benar negatif dan juga positif," kata Claire Guest, dari Fakultas Penyakit Menular dan Tropis di London School of Tropical Medicine.

Advertisement
Kata Kunci : Penyakit Anjing Corona Covid
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif