Teknologi
Rabu, 31 Juli 2013 - 01:15 WIB

Antisipasi Pelecehan Anak, Google Dituduh Tutup Mata Predator Seks

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Google

Logo Google

Solopos.com, SOLO – -Google, perusahaan multinasional milik Amerika Serikat yang bergerak di bidang jasa dan produk internet ini dinilai telah menutup mata terhadap predator seks (pelaku kejahatan seks pada anak).

Advertisement

Perusahaan yang terkenal dengan produk search engine yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dunia ini menolak untuk mendaftar ke sistem peringatan yang bisa menghentikan para predator seks melihat gambar-gambar keji di internet.

Sementara itu, mesin pencari Bing milik Microsoft telah mengumumkan pada Sabtu (27/7/2013) lalu Bing secara otomatis memunculkan pesan yang berkedip pada layar monitor jika penggunanya mengetikkan istilah yang dapat membawanya pada situs pelecehan anak.

Advertisement

Sementara itu, mesin pencari Bing milik Microsoft telah mengumumkan pada Sabtu (27/7/2013) lalu Bing secara otomatis memunculkan pesan yang berkedip pada layar monitor jika penggunanya mengetikkan istilah yang dapat membawanya pada situs pelecehan anak.

Peringatan semacam ini juga segera digunakan oleh Yahoo! Menurut para ahli, pesan ini akan menghentikan aksi para pedofilia dengan memberikan peringatan kepada mereka bahwa aktivitas kriminal mereka dapat dilacak.

Sebagaimana diwartakan dalam laman news.com.au, Senin (29/7/2013), peringatan pada Bing akan diaktifkan secara otomatis ketika pengguna mengetikkan hal yang dapat membawa mereka pada pelecehan seksual anak.

Advertisement

Langkah ini diambil setelah awal tahun ini menyusul berita Mark Bridger, pelaku penculikan dan pembunuhan anak berusia 5 tahun bernama April Jones di Inggris, telah mengumpulkan gambar-gambar yang memuakkan dengan mencari istilah sederhana di Google dan Bing.

Kemudian muncul Stuart Hazell, pelaku pembunuhan anak berusia 12 tahun bernama Tia Sharp dari Amerika Serikat ini juga diketahui telah mempelajari pembunuhan dan pelecehan anak melalui situs online.

Seorang penasehat pemerintah Amerika Serikat mengenai keselamatan anak di internet, John Carr, mengatakan bahwa pesan-pesan ini akan memberi peringatan kepada sejumlah orang yang tertarik pada halaman yang menjurus pada pornografi anak. Karena beberapa kasus pemerkosaan dan pelecehan terhadap anak berawal dari minat pada gambar-gambar dan rasa ingin tahu.

Advertisement

“Pesan ini menunjukkan bahwa mereka bukanlah orang yang anonim, sehingga ini akan menghentikan langkah mereka,” kata John Carr.

Menurut John, apa yang dilakukan oleh Bing dan Yahoo! adalah hal yang brilian. Jika keduanya dapat menunjukkan bahwa langkah ini dapat dilakukan secara efektif, maka akan sulit bagi Google untuk terus menolaknya.

Di sisi lain, seorang juru bicara Google mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan para ahli untuk mencegah pelaku kejahatan.

Advertisement

“Kami menggunakan teknologi untuk menemukan, menghapus, dan melaporkan kasus pelecehan terhadap anak. Kami tidak ingin materi ini muncul dalam hasil pencarian kami,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif