SOLOPOS.COM - Aplikasi Go-Jek (Okezone)

Aplikasi populer buatan Indonesia berhasil mendunia. Beberapa aplikasi itu di antaranya Go-Jek, PicMix, dan Qlue.

Solopos.com, JAKARTA — Beberapa aplikasi populer seperti Go-Jek, PicMix, Traveloka App, Qlue (Jakarta Smart City), Tokopedia, Catfiz Messenger dan Lite BIG merupakan karya anak bangsa Indonesia yang diakui dunia.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Dikutip dari Okezone, Selasa (9/8/2015), beberapa orang yang membuat aplikasi populer itu masih senang bermain. Namun, mereka mampu menghasilkan karya yang spektakuler yang dikenal di seluruh dunia.

Prestasi yang mereka torehkan menjadi bekal masa depan Indonesia yang lebih baik dan maju, tentunya menjadi sorotan dunia modern seperti sekarang ini. Sehingga sudah sepatutnya Indonesia menjadi perhatian dunia dengan jutaan aplikasi populer yang ditawarkan anak-anak muda  dan memberikan banyak manfaat.

Menjamurnya teknologi smartphone di dunia, menjadi pendorong mereka mencoba peruntungannya dengan mengembangkan aplikasi populer Indonesia berbasis Android di Indonesia. Kualitas aplikasi mereka bisa dibilang sejajar dengan pengembang asing. Bahkan, aplikasi Android dalam negeri sering menjadi yang terpopuler di Google Play Store.

Melihat potensi besar anak-anak muda Indonesia, sejumlah perusahaan dalam dan luar negeri berinisiatif menggelar acara untuk mereka membuat aplikasi bernilai jual tinggi. Sebut saja Mobomarket, Telkomsel, Baidu.com, Microsoft, dan masih banyak lagi.

Mereka menjadi jembatan dan memberikan kontribusi untuk para pengembang muda Indonesia untuk berkarya. Tak di pungkiri lebih dari 2.000 aplikasi pupuler lokal dimiliki Indonesia.

Marketing Manager Baidu Indonesia, Iwan Setiawan, mengatakan, 2.000 aplikasi yang ada di Baidu merupakan milik pengembang lokal Indonesia. Tentu saja, Mobo Market diharapkan menjadi salah satu alternatif bagi para pengembang lokal untuk mengeluarkan kemampuannya membuat aplikasi Android.

Telkomsel juga seperti itu, program The NextDev menjadi wadah untuk menggali potensi anak muda Indonesia di dalam membuat aplikasi populer yang berdampak sosial positif, terutama dalam hal pengembangan Smart City atau Kota Pintar, dengan enam sub tema aplikasi yaitu pemerintahan, kesehatan, pendidikan, UKM, pariwisata, dan transportasi publik.

Anak muda Indonesia dengan segala kemampuannya mampu mengembangkan potensinya. Menurut CEO PT Catur Software Indonesia (CSI), David, dibutuhkan modal bantuan.

Pendiri dan pembuat aplikasi jejaring sosial mirip Facebook, Umfrog, itu mengakui modal adalah hal penting untuk para pengembang untuk bisa terus berkarya. David mengakui, pihaknya hingga kini masih mencari investor.

Melalui berbagai kompetisi yang digelar sejumlah perusahaan, anak-anak muda Indonesia dengan talentanya tidak akan berhenti berkarya membuat aplikasi populer tanpa khawatir tidak memiliki modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya