SOLOPOS.COM - Aplikasi Line (Youtube)

Aplikasi smartphone yang diprediksi masuk kategori populer ada empat.

Solopos.com, SOLO — App Annie yang dikenal sebagai perusahaan analis yang mengkhususkan diri pada tren aplikasi mobile secara global memaparkan prediksi tentang aplikasi smartphone yang akan menjadi tren di Asia tahun 2016.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Senior Vice President untuk penelitian di App Annie, Danielle Levitas mengungkap prediksi ini sempat dirilis perusahaan di Infinity Ventures Summit di Kyoto, Jepang.

Lebih jelasnya, berikut ini prediksi aplikasi smartphone yang bakal populer tahun 2016 dari App Annie, seperti yang dikutip Liputan6.com dari laman Tech In Asia, Jumat (25/12/2015).

Aplikasi Pesan Singkat

Sejumlah aplikasi smarthone pesan instan yang beredar di Asia tak hanya menawarkan stiker lucu. Mereka juga berevolusi menyuguhkan fitur menarik agar pengguna betah berlama-lama menggunakan aplikasi.

Line dan WeChat saat ini menawarkan markertplace, fitur pemesanan taksi, game, dan masih banyak lagi. “Mereka hadir sebagai messenger dan berubah menjadi platform. Ada perbedaan dramatis antara aplikasi messaging di Asia dan Barat, tetapi Facebook ingin Messenger menjadi platform juga,” ujar Levitas.

App Annie memprediksi penggunaan aplikasi pesan singkat akan meningkat secara bertahap di pasar Barat, tapi akan terus menjamur di Asia. “Aplikasi messenger di Asia, penggunaannya dua kali lebih banyak, dan itu berarti lebih banyak kesempatan untuk monetasi,” lanjutnya.

Aplikasi Sistem Berlangganan

Bicara soal monetisasi, App Annie berharap akan melihat lebih banyak keuntungan datang dari subscriptions atau sistem berlangganan, disusul tampilan yang kuat dari aplikasi musik streaming, layanan video on-demand, dan aplikasi kencan.

“Metode in-app purchases pada aplikasi secara tradisional memang mampu mengantongi pendapatan fantastis, namun pada 2016 nanti pendapatan akan mengalir pada subscriptions melalui aplikasi dalam bentuk layanan premium dan konten. Kencan aplikasi telah meraih peningkatan yang signifikan dari sistem berlangganan selama tahun 2014,” ujarnya.

Aplikasi Fitur VR dan AR

Budaya game di Asia kemungkinan akan mengadopsi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR). “Core gamer, terutama di Asia, terbukti memiliki kecenderungan untuk membeli hal-hal yang belum banyak dipakai secara umum, seperti langganan broadband, TV dan monitor definisi tinggi, dan peripheral tercanggih,” kata Levitas.

Ia menyebut, Jepang akan selalu menjadi negara yang lebih cepat mengadopsi teknologi baru dari negara lainnya di dunia. “Pasar Asia, terutama di Jepang mendambakan teknologi virtual reality,” pungkas Levitas.

Levitas mengatakan, adopsi massal dari teknologi tersebut masih beberapa tahun lagi, tapi untuk VR dan AR akan terus meningkat pada tahun 2016.

Aplikasi Berkonsep O2O

Laporan terbaru App Annie mengatakan dua tahun terakhir, industri e-commerce online-to-offline (O2O) sangat menggeliat. Pertumbuhan melahirkan persaingan, dan di dunia e-commerce, kompetisi sering mendorong turunnya harga.

Hal Itu bagus bagi konsumen, tetapi menciptakan lonjakan biaya untuk perusahaan e-commerce. Tren ini mulai terlihat saat akuisisi besar yang terjadi di ranah aplikasi transportasi, e-commerce atau saat akuisisi Snapdeal terhadap FreeCharge, pengiriman makanan, akuisisi Foodpanda terhadap Just Eat India dan bahkan layanan lokal.

“Konsolidasi industri akan mendorong pembiayaan untuk pelanggan, ekonomi berkelanjutan, penggunaan aplikasi berkualitas tinggi, dan ekosistem yang sehat,” demikian menurut laporan terbaru dari App Annie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya