SOLOPOS.COM - Ilustrasi lokasi Gunung Kelud (A). (maps.google.com)

Aplikasi smartphone Google Maps memberikan layanan baru.

Solopos.com, JAKARTA — Google Maps memberikan layanan baru berupa info kemacetan real time.  Mulai Rabu (1/7/2015), pengendara kendaraan bermotor bisa mengakses info kemacetan di 19 kota di Indonesia.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Director Program Management Google, Suren Ruhela, dalam siaran pers yangditerima Kantor Berita Antara, Rabu, disebutkan real time info kemacetan di 19 kota itu untuk memberikan kemudahan kepada pengendara.

“Kami berharap informasi kemacetan ?real time di 19 kota ini akan membantu pengendara di kota-kota seluruh Indonesia menemukan rute tercepat ke tujuan mereka,” kata dia.

Sebanyak 19 kota tersebut adalah Surabaya, Medan, Semarang, Palembang, Makassar, Batam, Pekanbaru, Bogor, Bandar Lampung, Padang, Denpasar, Malang, Samarinda, Tasikmalaya, Yogyakarta, Surakarta, Banda Aceh, Pekanbaru dan Jambi.

Dengan tambahan ini, informasi kemacetan secara ?real time yang bisa diakses di Google Maps di ponsel dan desktop resmi menjadi 23 kota di seluruh Indonesia.

Setelah mengaktifkan Traffic di Google Maps, pengguna akan dapat melihat rute yang diisi dengan warna yang berbeda-beda. Hal menandakan perbedaan kecepatan yang disebabkan oleh kemacetan. Hijau berarti lancar, oranye menandakan kemacetan ringan, dan merah berarti kemacetan yang lebih padat.

Selain dari informasi kemacetan, Google Maps juga akan memberikan informasi ?real time mengenai kecelakaan, perbaikan jalan, dan penutupan jalan. Jika ada insiden, Google Maps akan menggunakan informasi tersebut untuk memberikan rute alternatif, termasuk penjelasan mengapa rute tersebut disarankan.

Peluncuran informasi kemacetan hari ini di 19 kota adalah bagian dari inisiatif Google untuk membuat Google Maps lebih berguna bagi pengguna di Indonesia. Tahun lalu, Google memperkenalkan fitur gambar Street View untuk Jakarta, Bogor, Denpasar, Surabaya, dan Taman Nasional Komodo.

“Tujuan kami adalah untuk terus membuat Google Maps menjadi perangkat yang komprehensif dan mudah digunakan bagi pengguna di Indonesia,” ujar Suren Ruhela.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya