Teknologi
Selasa, 19 Januari 2016 - 01:00 WIB

APLIKASI SMARTPHONE : Lewat Aplikasi Qlue, Siapapun Bisa Awasi Terduga Teroris

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ISIS mengancam Inggris (Independent)

Aplikasi smartphone Qlue bisa digunakan untuk mengawasi potensi teroris.

Solopos.com, JAKARTA — Aplikasi berbasis media sosial, Qlue, menghadirkan label “Potensi Teroris” bagi masyarakat penggunanya agar bisa melaporkan kegiatan yang dicurigai terkait terorisme di lingkungan sekitar mereka.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Senin (18/1/2016), Chief Marketing Officer Qlue, Ivan Tigana, mengatakan pihaknya ingin mendorong masyarakat lebih peduli dengan lingkungan sekitar.

“Kami ingin mendorong masyarakat lebih aware terhadap keadaan lingkungan sekitarnya. Apalagi, kemarin Pak Ahok bilang aktivitas terorisme sebenarnya bisa dilaporkan melalui Qlue,” kata Ivan Tigana.

Qlue selama ini termasuk aplikasi kota cerdas Jakarta (Smart City Jakarta)  bagi warga Daerah Khusus Ibukota (DKI) menyampaikan berbagai informasi aktual. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyampaikan informasi berkaitan terorisme dapat memanfaatkan aplikasi itu.

Advertisement

Ivan menjelaskan, cara melaporkan potensi teroris cukup memilih keluhan berupa ikon Potensi Teroris dalam topik keluhan dan laporkan ke pemerintah.

“Label Potensi Teroris akan available saat Anda melaporkan ke Pemerintah per hari ini. Khusus label ini Qlue akan bekerja sama dengan pemerintah dan kepolisian setempat untuk meneruskan laporan, agar di tindaklanjuti dengan cepat,” ujarnya.

Ia menimpali, laporan tersebut akan terpublikasi ke warga setempat, sehingga warga bisa mengetahui, siaga dan menyebarkan ke warga lain demi keselamatan bersama. Warga dapat memanfaatkan Potensi Teroris  antara lain potensi sarang teroris, orang mencurigakan dan aksi terorisme.

Advertisement

Bisa Berkembang di Tingkat Nasional

Aplikasi smartphone Qlue belakangan juga dimanfaatkan warga Depok dan Bekasi untuk mengeluhkan fasilitas di lingkungannya. Terkait hal ini, Ahok menyerahkan sepenuhnya pada pemerintah daerah terkait apabila ingin dikembangkan. “Itu tergantung hak Pemda yang lain ya, tapi memang ide ini ya kita berharap ke depan bisa jadi nasional,” ujarnya.

Ia mencontohkan di skala nasional UKP4 pernah meluncurkan program Lapor! untuk warga. Namun, program itu kini tak jalan lagi. Karena itu, ia berharap aplikasi smartphone Qlue bisa dikembangkan hingga tingkat nasional.

“Jadi berarti kalau ada laporan dari warga, ada notifikasi ke camat, bupati, jadi Presiden bisa tahu. Tapi itu kapan, saya enggak tahu, karena terus kami perbarui dan terus minta ada yang kurang apa,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif