SOLOPOS.COM - Aplikasi Pantau Harga (Slideshare.net)

Aplikasi terbaru pantau harga dirilis untuk membantu petani.

Solopos.com, JAKARTA — Tech In Asia 2015 resmi digelar di Jakarta, Rabu (11/11/2015), dalam ajang tersebut dihadiri oleh beragam startup-startup yang memamerkan beragam produknya.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Seperti dikutip dari Okezone, Kamis (12/11/2015), salah satu produk yang dipamerkan di Tech In Asia 2015 adalah Aplikasi Pantau Harga. Aplikasi itu menjadi unik karena berkaitan dengan komoditi di Indonesia.

Community Development Manager, pembesut aplikasi terbaru Pantau Harga, Warastuti, mengatakan tercetusnya ide Aplikasi Pantau Harga itu untuk menyederhanakan jalur distribusi pangan dari petani ke pengguna.

Selain itu, aplikasi terbaru Pantau Harga diperuntukkan memantau harga komoditas pertanian dan daging. Meski baru dirilis resmi dua bulan lalu, pengguna aplikasi pantau harga mencapai 800-1.000 orang.

Di samping itu, memulai debutnya di Hackaton Merdeka pertama ini juga memungkinkan orang lain, di luar petani untuk memberikan informasi soal harga komoditas pertanian Indonesia.

Untuk menggunakan aplikasi terbaru Pantau Harga, pengguna registrasi secara manual bukan terintegrasi dengan sosial modial. Ke depannya, menurut Warastuti, aplikasi pantau harga akan terintegrasi dengan media sosial.

Saat ini, aplikasi terbaru Pantau Harga bisa diunduh di Android dan IOS serta web, namun fitur di web tidak selengkap di Android dan IOS.

Seperti dikutip dari Antara, Kamis, Tech in Asia Jakarta 2015 yang digelar dua hari menargetkan kehadiran kurang lebih 3.800 pengunjung, dengan 240 pelaku usaha startup dan lebih dari 60 investor.

Para pelaku usaha yang memiliki ekspektasi untuk dapar bertemu dengan para investor, perusahaan, atau gerai media ternama dapat bergabung pada sesi Startup-Investor Speed Dating, Office Hour dan Meet the Media secara bergantian.

Dalam kesempatan tersebut para wirausaha diberikan waktu lima menit yang dapat dimanfaatkan untuk berbincang dengan tokoh-tokoh penting.

Selain itu, acara tersebut juga memiliki sesi Arena Pitch Battle yang merupakan ajang kompetisi startup dengan kesempatan memenangkan hadiah sebesar US$10.000 atau Rp135 juta.

Startup dengan pendanaan keseluruhan di bawah US$1,5 juta atau Rp13,5 miliar dapat mendaftar dan bergabung di kesempatan tersebut.

Tidak hanya itu, gelaran ini menjadi kali pertama dalam sejarah Tech in Asia di mana terdapat total enam panggung yaitu Main Stage, Marketing Stage, Mobile Stage, Fintech Stage, Developer Stage, dan Student Stage.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya