SOLOPOS.COM - Hooq (Detik)
Aplikasi terbaru Hooq telah memiliki 100.000 pengguna di Indonesia.
Solopos.com, JAKARTA — Sebulan resmi diluncurkan di Indonesia, aplikasi terbaru streaming film dan serial televisi asal Singapura, Hooq, telah memiliki 100.000 pengguna.
Saat ditanya apakah sudah sesuai dengan ekspektasi, Country Head Hooq Indonesia, Guntur Siboro, mengatakan saat ini aplikasi terbaru Hooq fokus pada edukasi market. “Ada yang tidak menggunakan karena jaringan, kuota, makanya kami sudah dua pekan ini ada paket dengan Simpati,” ujar dia.
Hingga saat ini, Guntur mengungkapkan konten aplikasi terbaru Hooq telah mencapai 40.000 jam yang sebagian besar merupakan lokal konten. “Kekuatan Hooq dibanding yang lain adalah lokal konten, mungkin 50% lokal konten,” kata dia.
Terkait keinginan pemerintah agar Penyediaan Layanan Aplikasi dan Konten Melalui Internet (Over the Top/ OTT) asing untuk berbadan usaha tetap (BUT), menurut Guntur peraturan tersebut belum jelas.
“BUT itu peraturan perpajakan, BUT dalam aturan perpajakan belum tentu bikin PT. Kalau kita mau membuat PT kategorinya apa? Kalau buat PT ditulis bidang usahanya, apa coba? Perusahaan internet? harus cari lisensi,” kata Guntur.
Untuk saat ini, Guntur mengatakan aplikasi terbaru Hooq memilih untuk bekerja sama dengan operator yaitu Telkomsel. Seperti dikutip dari Detik, Kamis, Hooq merupakan layanan streaming video buah kerja sama Singtel dengan Sony Picture Television dan Warner Bros.
Sebelum merambah Indonesia, layanan ini hadir lebih dulu di Thailand, Filipina dan India. Sama halnya dengan Netflix, aplikasi terbaru Hooq juga menawarkan film dan serial televisi Hollywood.
Namun aplikasi terbaru Hooq sedikit lebih unggul, sebab layanan ini menyediakan konten dari sejumlah negara Asia, seperti Bollywood dan Negeri Gajah Putih. Hooq turut pula menyuguhkan konten lokal Indonesia.
Alhasil kita dapat menonton kembali akting Dian Sastrowardoyo di Ada Apa Dengan Cinta, 3 Doa 3 Cinta dan film Banyu Biru. Namun keunggulan aplikasi terbaru Hooq tidak sampai di situ. Mereka turut menyediakan pilihan bahasa Indonesia untuk aplikasi dan teks dalam film.
Selain itu, aplikasi terbaru Hooq memiliki fitur mirip Spotify. Pelanggan dapat mengunduh film dan menonton secara offline. Kita akan diberikan pilihan kualitas download, ada opsi Medium dan High.
Menariknya, aplikasi terbaru Hooq menyediakan dua opsi tarif mingguan dan bulanan. Untuk langganan mingguan dipatok Rp18.700. Sementara langganan bulanan dikenakan tarif Rp49.500. Layanan Hooq dapat disaksikan di layar komputer, tablet, smartphone atau TV yang menggunakan Chromecast.