Teknologi
Rabu, 25 Desember 2019 - 16:00 WIB

Aplikasi Tuker Sampah Bikinan Mahasiswa UNS Solo Juara di Jepang

Akhmad Ludiyanto  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota kontingen UNS Solo peraih medali perunggu AI-JAM Japan 2019 atas aplikasi Tuker Sampah yang mereka buat berpose di depan gedung rektorat UNS, beberapa waktu lalu. (Istimewa/Humas UNS)

Solopos.com, SOLO - Kontingen mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang menjadi wakil dalam ajang Advanced Innovation Jam (AI-JAM) Japan 2019, di Tokyo, Jepang meraih medali perunggu.

Dalam event yang digelar di Accenture Innovation Hub Tokyo, Minggu (8/12/2019) tersebut mereka mempresentasikan aplikasi Tuker Sampah yang mereka ciptakan.

Advertisement

Kontingen terdiri atas Muhammad Tema Rizan Mumtaza asal Program Studi (Prodi) Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Nur Hijrah Assalam Al-Ihsan asal Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Intan Wahyu Ningsih asal Prodi Fisika FMIPA, Sada Nada Hidayatus Sangadah asal Prodi Fisika FMIPA dan Mochammad Nibraasuddin asal Prodi Informatika FMIPA.

Aplikasi Tuker Sampah yang berbasis Android tersebut dirancang untuk menjawab problematika sampah di Indonesia yang belum terkelola dengan baik.

Advertisement

Aplikasi Tuker Sampah yang berbasis Android tersebut dirancang untuk menjawab problematika sampah di Indonesia yang belum terkelola dengan baik.

Wah, Muda-Mudi Prewed di Gerbang Tol Sragen

“Tujuan aplikasi ini untuk mengolah sampah sehingga tidak menjadi residu. Jadi, kami ingin ada mekanisme yang bisa mengubah sampah menjadi sesuatu yang berharga,” ujar Nur Hijrah, Selasa (24/12/2019).

Advertisement

Dia menambahkan, secara garis besar aplikasi ini mengitegrasikan kegiatan-kegiatan penanganan sampah yang selama ini sudah berjalan di masyarakat.

Dalam aplikasi tersebut melibatkan tiga komponen utama, yakni penyetor sampah, penampung sampah, dan tempat penukaran poin sampah.

Berbaju Sinterklas, Pasutri Muslim Beri Kejutan Anak Yatim Gereja di Solo

Advertisement

Alurnya, para pengguna aplikasi meyerahkan sampah ke tempat pengumpul sampah. Dari setiap sampah yang mereka kumpulkan, pengguna aplikasi akan mendapatkan poin sesuai jumlah dan jenis sampah yang diserahkan.

Pendamping PKH Klaten Diintimidasi saat Tempel Stiker Gakin

Poin tersebut nantinya dapat ditukarkan dengan barang-barang atau pelayanan tertentu oleh lembaga khusus yang punya perharian terhadap sampah, yang mau bekerja sama.

Advertisement

Spesifikasi Gahar Asus ROG Phone II, Smartphone Gaming Terkuat di Dunia

"User yang pakai aplikasi datang membawa sampah mereka. Lalu, ada salah satu tempat buat penukaran sampah, nanti tinggal menghitung jumlah sampahnya itu ada berapa poin. Poin tersebut akan masuk ke akun user dan dapat ditukarkan dengan jasa pelayanan kesehatan, uang, bibit pohon, dan sebagainya," imbuh Nur Hijrah.

Hati-hati! Ikan Ini Suka Makan Alat Kelamin Manusia

Yey! Fitur Dark Mode Bakal Ada di Whatsapp

Sampah yang dapat ditukar poin Dalam aplikasi tersebut ada 4 jenis, yakni plastik, metal, kertas, dan kaca. Sementara itu, aplikasi tersebut saat ini masih dalam bentuk prototipe.

Maia Estianty Kena Tipu Layanan Antar Makanan Online, Begini Kronologinya

Sehingga para mahasiswa tersebut berencana menyempurnakan aplikasi yang mereka buat. Mereka juga berharap aplikasi Tuker Sampah bisa mendapatkan suntikan dana dari investor.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif