SOLOPOS.COM - Ilustrasi PHK di tengah Covid-19 (Freepik).

Solopos.com, JAKARTA-Kelesuan bisnis startup di Indonesia sepertinya akan berlanjut di 2023 ini. Tercatat, sudah ada 5 perusahaan teknologi yang melakukan PHK massal.

Pada tahun lalu, sekitar 25 perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia. Beberapa nama perusahaan terkenal seperti GoTo (Gojek dan Tokopedia) , Grab, Shopee pun melakukan pemangkasan.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Bukan hanya itu beberapa startup unikorn juga melakukan pengurangan seperti Xendit dan Ajaib.

Memasuki bulan ketiga pada 2023, ada 5 perusahaan teknologi yang sudah melakukan efisiensi karyawan, salah satunya Zenius yang pada tahun lalu sempat melakukan dua kali PHK.

 

Daftar Startup Indonesia yang PHK Karyawan pada 2023

 

  1. OLX Autos

OLX Autos, platform marketplace jual beli barang bekas baru-baru ini mengumumkan adanya PHK sebanyak 15 persen atau sekitar 150 karyawannya.

Marketing Director OLX Autos Indonesia Sandy Maulana, mengatakan telah mengurangi jumlah tenaga kerja sebesar 15 persen yang terdampak pada staf di seluruh negara, unit bisnis dan fungsi pekerjaan.

“Sayangnya, kini kami dengan sangat terpaksa harus melakukan langkah terakhir yaitu mengurangi jumlah posisi di seluruh bisnis kami,” ujar Sandy kepada Bisnis.com, Rabu (1/2/2023).

  1. Moladin

Moladin, startup jual beli mobil bekas mengumumkan PHK terhadap 360 karyawan atau 11 persen dari karyawannya. Chief of Government Relations and Public Affairs Hafif Assaf mengatakan pemangkasan ini untuk keberlangsungan Moladin dalam jangka panjang. “Manajemen mengambil keputusan yang sulit untuk mengakhiri hubungan kerja 360 karyawan, atau 11 persen dari total karyawan tetap kami,” ujar Hafif kepada Bisnis.com, Februari lalu.

  1. Zenius

Zenius, startup edutech kembali mengumumkan adanya PHK pada 2023. Pada tahun lalu perusahaan juga melakukan dua kali pemangkasan.

Manajemen Zenius mengatakan pemangkasan ini terjadi karena iklim ekonomi saat ini yang telah menciptakan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk bisnis startup di seluruh dunia.

“Semua aspek bisnis sedang dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi, termasuk pengurangan tenaga kerja,” ujar Manajemen Zenius kepada Bisnis.com.

  1. Bibit id

Bibit.id, startup fintech reksadana mengkonfirmasi adanya PHK. Meskipun adanya pemangkasan, Bibit mengklaim perusahaan berada dalam kondisi yang sehat secara finansial. PR & Corporate Communication Lead Stockbit dan Bibit.id William menyampakain bahwa Bibit secara kontinu melakukan evaluasi atau performance review terhadap anggota tim untuk memastikan startup tersebut dapat mencapai tujuan-tujuan strategis yang telah ditetapkan.

“Ini merupakan proses yang reguler terjadi di perusahaan-perusahaan pada umumnya, termasuk di perusahaan kami,” ujar William kepada Bisnis.com,

 

  1. Fazz

Fazz, startup fintech dibidang sofware keuangan untuk bisnis dikabarkan melakukan efisiensi. Fazz melakukan PHK terhadap bebrapa karyawannnya sebagai bagian dari reorganisasi bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan merampingkan operasi untuk fokus pada pembayaran, kredit, dan stablecoin.

“Keputusan untuk melakukan reorganisasi dibuat setelah melakukan semua langkah pemotongan biaya lainnya, termasuk pemotongan gaji sukarela dan pembekuan gaji untuk para pendiri dan tim eksekutif senior, selain mengurangi elemen biaya tetap yang tidak penting lainnya,” Juru bicara Fazz mengatakan kepada DealStreetAsia dalam sebuah pernyataan.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Baru” 2 Bulan, Ini Startup Indonesia yang PHK Karyawan pada 2023”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya