Teknologi
Senin, 15 Maret 2021 - 13:54 WIB

Bahasa Indian Navajo Dipakai untuk Nama Cluster Batu di Planet Mars

Newswire  /  Alvari Kunto Prabowo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rover Perseverance/NASA

Solopos.com, JAKARTA --  Bahasa penduduk asli Amerika Serikat (AS), Indian Navajo, kini punya hubungan lebih erat dengan Planet Mars berkat Badan Antariksa NASA. NASA sedang menjalankan misi ekspedisi dengan Rover Perseverance sejak 18 Februari 2021. Rover ini sudah mengirimkan 7.000 gambar, memakai lengan robotnya, upgrade software, dan test drive.

Dilansir CBS dan ditulis Detikinet.com, seperti dilihat Senin (15/3/2021) Rover juga sudah menjumpai banyak batuan unik yang perlu diberi nama. Tim NASA sepakat untuk menamai bebatuan ini dengan bahasa Indian Navajo dengan bekerja sama dengan lembaga budaya Navajo Nation.

Advertisement

Sudah umum bagi ilmuwan untuk menamai fitur-fitur geologis di suatu tempat untuk memudahkan mengingatnya. Begitu juga nama-nama lokasi geologis di Mars.

Baca Juga : Fitur Antioleng Dimiliki Pada Chassis Bus OC 500 RF 2542 Produksi Mercedes Benz

"Kami berharap penggunaan bahasa kami dalam misi Perseverance akan menjadi inspirasi untuk anak muda Navajo memahami pentingnya belajar bahasa Navajo. Dulu bahasa ini dipakai untuk pengiriman pesan saat Perang Dunia II, kini dipakai untuk membantu mempelajari Planet Mars," kata President Navajo Nation, Jonathan Nez.

Advertisement

Hingga saat ini sudah ada 50 nama untuk menamai daratan yang dijelajahi rover. Beberapa nama itu antara lain: Tséwózí bee hazhmeezh (berguling seperti kerikil), Bidziil (kekuatan), Ho? nil?? (respek), Ha'ahóni (perseverance).

Salah satu insinyur di Jet Propulsion Laboratory NASA adalah Aaron Yazzie yang merupakan keturunan India Navajo. Dia menjadi pengawas untuk kerjasama antara ilmuwan dan pihak Indian Navajo.

Baca Juga : Helm Polantas Dilengkapi Kamera, Siap Rekam Pelanggaran Lalu Lintas

Advertisement

"Pendaratan di Planet Mars jadi kesempatan untuk menginspirasi anak muda Navajo, bukan cuma lewat ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga penggunaan bahasa kami dengan cara yang penuh arti," kata Yazzie.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif