Teknologi
Jumat, 31 Maret 2023 - 21:30 WIB

Balitbang Kemhan Uji Fungsi Prototipe Senapan Serbu IFAR 22

Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu kegiatan uji fungsi prototipe senapan serbu IFAR 22 oleh Kemhan di Bandung, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, BANDUNG-Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan RI (Balitbang Kemhan) baru-baru ini melakukan Uji Fungsi Prototipe Senapan serbu IFAR 22 Kaliber 5,56 mm. Uji coba dilakukan di Laboratorium Litbang Angkatan Darat, Batu Jajar, Bandung. Kegiatan uji prototipe ini dihadiri oleh Kabid Matra Darat Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan RI, Kolonel Cpl Saiful, S.E., M.A dan Kepala lab Dislitbangad, Kolonel Arh Saptarendra Prasada, S.T., M.M.

IFAR 22 merupakan senapan serbu bullpup pertama buatan swasta nasional PT Republik Armamen Industri, anak perusahaan dari PT Republik Korpora Indonesia.

Advertisement

IFAR 22 yang memiliki sistem operasi gas piston tersebut memiliki berat kosong 3,6 kg (menggunakan laras 16 inci) dan 3,7 kg (menggunakan laras 20).

Senapan Serbu IFAR 22 (Istimewa)

Direktur PT. Republik Armamen Industri, Baskoro Gondokusumo, mengatakan industri pertahanan Indonesia semakin berkembang dengan banyaknya kerja sama yang dilakukan pemerintah dengan pihak swasta.

Advertisement
Senapan Serbu IFAR 22 (Istimewa)

Direktur PT. Republik Armamen Industri, Baskoro Gondokusumo, mengatakan industri pertahanan Indonesia semakin berkembang dengan banyaknya kerja sama yang dilakukan pemerintah dengan pihak swasta.

Penguatan industri tersebut dilakukan untuk terpenuhinya kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI guna tercapainya Minimum Essential Force (MEF) pada tahun 2024 serta tercapainya kemandirian dalam pengadaan alutsista di tahun 2029.

Saat ini pengadaan alutsista dalam rangka memenuhi MEF, sebagian besar masih sangat tergantung dari impor luar negeri dikarenakan belum optimalnya peran industri pertahanan dalam negeri.

Advertisement

Tim Balitbang Kemhan yang terdiri atas para ahli dan teknisi militer melakukan uji fungsi secara intensif dan teliti. Selama proses uji fungsi, tim Balitbang Kemhan RI sendiri memastikan bahwa senapan serbu IFAR 22 Kaliber 5,56 mm berfungsi dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

Beberapa pengujian yang dilakukan berupa Uji Akurasi 100 meter dengan diameter hasil perkenaan 9cm, uji akurasi 300 meter dengan diameter hasil perkenaan 15cm, Uji jarak efektif 400 meter, uji tembak baja jarak 300 meter dengan hasil tembus, dan uji konstruksi kelengkapan (konskap) dan mekanisme, serta mengukur kekuatan. Selain itu, tim Balitbang Kemhan melakukan pengujian protipe produk IFAR 22 dengan uji debu, pasir, lumpur, air asin dan juga air tawar.

Kegiatan ini merupakan akhir dari rangkaian sertifikasi prototipe senapan serbu kaliber 5.56 mm yang dilakukan oleh Balitbang Kemhan.

Advertisement

Setelah uji fungsi prototipe ini selesai, selanjutnya akan dilakukan sertifikasi dari bidang kelaikan untuk dapat diproduksi secara massal produk IFAR 22.

“Untuk membangun industri pertahanan Tanah Air, dibutuhkan perusahaan yang punya komitmen tinggi. Tidak perlu yang terbaik atau terlama berdirinya, yang penting ada kesungguhan dalam membangun bersama. Ini yang ingin kami tumbuhkan agar bisa berkontribusi lebih luas lagi bagi industri ini di Indonesia,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif