SOLOPOS.COM - Salah satu artefak temuan Maryono, 48, warga Dusun Badran RT 002/RW 004 Desa Batuwarno, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah di lahan kebun jati setempat diduga candrasa yang menunjukan artefak-artefak itu merupakan sekumpulan peranti upacara atau tanda-tanda kebesaran raja. (Ayu Abriyani K/JIBI/Solopos)

Artefak kuno milik Indonesia akan dikembalikan oleh pemerintah Belanda.

Solopos.com, TEMANGGUNG – Belanda berencana mengembalikan 14.000 artefak kuno milik Indonesia yang selama ini museum Belanda.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

“Kami belum tahu pasti kenapa Belanda tiba-tiba mengembalikan benda yang sudah ratusan tahun berada di sana. Katanya karena artefak itu milik Indonesia maka sepantasnya dikembalikan. Mereka juga bilang kesulitan dalam perawatan,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Katjung Marijan, Selasa (3/11/2015) di Temanggung.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Katjung Marijan sebagaimana dikutip Solopos.com dari Antara, Selasa, semula jumlah artefak yang akan dikembalikan ke Indonesia mencapai 18.000, namun setelah dilakukan penelitian ternyata hanya 14.000 artefak.

Ia menuturkan belum mengetahui artefak jenis apa saja yang bakal dipulangkan. Ia baru akan bertolak ke Belanda untuk membahas pemulangan artefak setelah kunjungannya ke Temanggung.

Ia memperkirakan artefak-artefak itu berasal dari berbagai daerah di wilayah Indonesia, antara lain Pulau Jawa, Bali, Nias, dan Nusa Tenggara. Dimungkinkan ada pula artefak yang berasal dari Liyangan, Temanggung.

“Nanti bakal kami bahas teknis pengembaliannya, kapan dan siapa yang akan membiayainya,” katanya.

Katjung Marijan menuturkan pembangunan museum di Liyangan cukup mendesak, karena banyak artefak yang bakal dipulangkan. Artefak juga akan disimpan di beberapa museum di daerah lain. Apabila museum di daerah tidak memadai maka disimpan di Museum Nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya