SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, SOLO-Bulan April 2023 ini terjadi beberapa peristiwa astronomi yang luar biasa. Sebagian bisa dinikmati dengan mudah dan jelas dengan mata telanjang pada saat cuaca cerah, seperti bulan purnama dan gerhana matahari.

Berikut beberapa peristiwa astronomi menarik di bulan April 2023, dikutip dari Langitselatan. Catat tanggalnya dan siapkan waktu untuk mengamati keindahan jagat raya.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

 

Bulan

6 April. Bulan purnama

Bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba. Ini adalah kesempatan baik untuk mengamati Bulan dan kawah-kawahnya. Setelah fase purnama, Bulan secara perlahan akan bergeser waktu terbitnya semakin malam.

 

Gerhana

20 April-Gerhana Matahari Hibrida

Musim pertama gerhana 2023 dimulai dengan Gerhana Matahari Hibrida yang terjadi tanggal 20 April 2023.  Gerhana hibrida merupakan kombinasi dua gerhana yakni gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.

Gerhana Matahari Hibrida akan dimulai dengan Gerhana Matahari Cincin di Samudera Hindia dan terus bergerak ke utara menuju Australia. Sebelum mencapai Australia, Gerhana Matahari Cincin sudah berganti dengan Gerhana Matahari Total.

Lintasan gerhana matahari total aka melewati Exmouth di Australia Barat, Viqueque dan Lautem di Timor Leste, Pulau Kisar dan Pulau Maopora di Maluku Barat Daya, Kepulauan Watubela di Maluku Tengah, sebagian wilayah Papua Barat dan Biak di Papua. Gerhana hibrida akan berakhir dengan Gerhana Matahari Cincin di wilayah Mikronesia, Samudera Pasifik.

Lokasi pertama yang menyaksikan gerhana sebagian dimulai pada pukul 08:34:22 WIB dan lokasi terakhir yang menyaksikan berakhirnya gerhana sebagian pada pukul 13:59:18 WIB. Gerhana total mulai teramati pada pukul 09:37:04 WIB dan berakhir pukul 12:56:36 WIB.

Puncak Gerhana Matahari Hibrida yakni Gerhana Matahari Total terlama terjadi di Laut Timor tepatnya 51 km di tenggara pulau Timor selama 1 menit 16 detik pada pukul 11:16:45 WIB dengan lebar wilayah totalitas 49 km.

 

Hujan Meteor

22–23 April-Hujan Meteor Lyrid

Hujan meteor yang berasal dari debu ekor komet Thatcher C/1861 G1 akan mencapai puncak tanggal 23 April.  Setiap tahun, hujan meteor Lyrid berlangsung dari 15-29 April dan bisa diamati setelah rasi Lyra yang jadi arah datangnya, terbit pukul 22:08 WIB.

Karena Bulan sudah terbenam sebelum rasi Lyra terbit, maka waktu terbaik untuk pengamatan mulai tengah malam ketika arah datang Lyrid sudah cukup tinggi sekitar 30º di atas horison.

Saat Lyrid mencapai intensitas maksimum, pengamat hanya bisa melihat 18 meteor per jam yang bergerak dengan kecepatan 49 km/detik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya