SOLOPOS.COM - Canon Kesulitan Bersaing dengan Smartphone (Detik)

Bisnis kamera Canon sepertinya terdesak dengan kehadiran smartphone yang memiliki kamera mumpuni.

Solopos.com, BANDUNG — Distributor tunggal kamera Canon di Indonesia, PT Datascrip, mengaku kewalahan menghadapi serbuan kamera smartphone. Terbukti dengan menurunnya bisnis penjualan kamera poket Canon untuk pasar entry level.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Akibat perilaku konsumen yang beralih ke kamera smartphone, penjualan  merosot dari angka 200.000 unit pada tahun 2014 lalu, menjadi 150.000 unit kamera hingga akhir tahun 2015.

Namun begitu, Canon mengaku cukup optimistis masih bisa tumbuh dengan membidik segmen prosumer. Segmen ini dinilai masih potensial karena menginginkan kamera yang berkualitas namun tetap ringkas dan mudah dibagi ke media lain.

Hal itu diungkapkan oleh Canon Division Director PT Datascrip, Merry Harun, di sela-sela peresmian Canon Image Square di Jl Lengkong Besar 3A, Bandung, Selasa (15/12/2015).

“Dalam dua tahun terakhir, terlihat sekali perbedaan dari karakter pembeli kita. Kalau entry level, hanya untuk memoto itu sudah jarang yang menggunakan kamera digital. Mereka akan menggunakan kamera ponselnya,” kata Merry Harun, dikutip dari Detik, Rabu (16/12/2015).

“Itu sebabnya, kami membidik segmen yang perlu kamera prosumer. Mereka yang ingin mendapatkan foto bagus tetapi tidak mau repot seting manual atau gonta-ganti lensa, bodinya yang berat. Nah, itu segmen yang kita bidik, katagori kamera compact,” imbuhnya.

Selain itu, menurut Merry, kemampuan kamera smartphone tidak bisa menggantikan kamera yang sebenarnya. Sebab, bagus tidaknya hasil foto tidak hanya bertumpu pada faktor sensor atau megapiksel melainkan lensa dan prosesor.

“Kamera ponsel tidak akan menggantikan kamera digital. Karena sebagus-bagusnya lensa di ponsel itu tidak sebaik lensa di kamera digital dengan spesifikasi yang sama. Di samping lensa dan resolusi, image processing itu penting sekali. Digital image tidak lepas dari image processing,” lanjutnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Marketing Manager Image Communications Products Division PT Datascrip, Angelie Ivone,  tentang penurunan penjualan kamera seri entry level dari Canon.

“Kamera dengan kisaran harga Rp1 jutaan, sekarang ini diketahui banyak mengalami penurunan penjualan. Sementara itu, seri-seri mid to high Canon tidak terkena dampak tersebut,” ujar Angelie, dilansir Liputan6.com, Rabu (16/12/2015).

Hal yang ditengarai menjadi salah satu penyebab tren ini, adalah cukup banyaknya pemakai kamera Canon yang mementingkan sisi kualitas. Jadi, para pemakai ini tidak ragu untuk kemudian membeli kamera seri kelas menengah hingga kelas atas.

Berbeda dengan seri entry level yang sangat terasa mulai tergerus dengan kehadiran smartphone berkamera. Oleh karena itu, Canon mengungkap akan lebih berfokus pada seri-seri kamera mid to high.

“Canon akan fokus ke pasar menengah ke atas sebab memang pasarnya masih adan dan tidak hanya persoalan harga, namun kualitas juga jadi alasan konsumen lebih memilih seri-seri tersebut”, pungkas Angel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya