SOLOPOS.COM - Hewan Kurban (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Bisnis online hewan kurban marah menjelang Iduladha 2015. Pemuda asal Semarang untung besar dalam menjual hewan kurban secara online. 

Solopos.com, SEMARANG — Perkembangan teknologi saat ini benar-benar dimanfaatkan pedagang hewan kurban di Semarang, Jawa Tengah. Pedagang asal Semarang, Mahfud Syaifudin, memutuskan meramaikan bisnis online penjualan hewan kurban.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dikutip dari Okezone, Minggu (20/9/2015), Mahfud menjual kambing dan sapi dalam bisnis online agar lebih banyak menggaet konsumen. Apalagi, saat ini belum banyak pedagang yang menggunakan media Internet untuk memasarkan hewan kurban.

“Saya melihat ini peluang, karena di Semarang ini belum ada yang memasarkan kambing kurban di Internet. Ini peluang pertama bagi saya dalam bisnis online,” kata Mahfud, di Banyumanik, Semarang

Kini pemuda berusia 24 tahun itu mempunyai aktivitas tambahan, yakni memotret kambing-kambingnya. Berbekal sebuah tablet produk lokal, pria asal Tegal, Jawa Tengah, itu kemudian memilah foto-foto itu untuk diunggah ke situs jual beli online.

Dia menyertakan jenis kambing, umur, berat, dan harga sebagai informasi awal kepada calon pembeli. Sejak berjualan dua pekan lalu di lokasi tersebut, dia telah menggunakan media online untuk memasarkan kambing dan sapi dagangannya.

“Belum banyak pedagang hewan kurban yang menjajakan barang dagangannya secara online. Kebanyakan pedagang hanya menggunakan cara konvensional yakni menggelar lapak di pinggir-pinggir jalan,” cetusnya.

Selain situs jual beli, dia juga memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan Twitter untuk memajang foto-foto kambingnya. Dia mengaku respons pasar sangat bagus, karena baru beberapa jam setelah memasang iklan online banyak yang mengunjungi lapak virtualnya itu.

“Biasanya mereka langung telepon, ada pula yang SMS. Saya juga memasang pin BBM agar calon pembeli mudah menghubungi saya,” tukasnya.

Kendati demikian, dia menyarankan kepada calon pembeli untuk tetap mendatangi lapak nyata di lokasi agar dapat melihat secara langsung. Berbekal informasi dari Internet, calon pembeli bisa memastikan kondisi kambing yang ditawarkan sesuai aslinya atau tidak.

“Saya wajibkan pembeli untuk datang agar bisa melihat langsung. Di sini mereka juga bisa menawar lagi dari harga yang saya pasang di iklan,” tambahnya sembari tersenyum.

Dikutip dari Liputan6.com, Minggu, menyambut Iduladha 2015, situs bisnis online Bukalapak.com bekerja sama dengan Global Qurban-Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyediakan jasa pembelian hewan kurban. Bukalapak.com menyediakan diskon Rp300.000 saat membeli kambing kurban.

Menurut CEO dan Co-Founder Bukalapak.com, Achmad Zaky, kerja sama dengan Global Qurban-ACT dalam penyediaan hewan kurban untuk memudahkan masyarakat.

“Kerja sama dengan Global Qurban-ACT dalam penyediaan hewan kurban secara online  untuk mempermudah masyarakat yang ingin berkurban di Hari Raya Iduladha 1436 H yang sangat mulia ini,” kata Achmad Zaky.

Pemotongan dan pendistribusian hewan kurban nantinya akan dilakukan oleh ACT untuk warga masyarakat di lokasi terpinggirkan, daerah rawan bencana kemanusiaan dan kamp pengungsian baik di Indonesia dan di luar negeri.

Situs bisnis online Bukalapak.com menyediakan lima jenis pilihan hewan kurban, yaitu kambing dengan harga Rp1,8 juta, Kambing Gaza Rp4 juta, Sapi Rp12,6 juta, Sapi Gaza Rp29,75 juta dan Unta Rp24,75 juta.

Khusus untuk Kambing Gaza dan Sapi Gaza, hewan akan dibeli, dipotong dan didistribusikan di wilayah Gaza, Palestina. “Untuk tanggal 16-23 September 2015, Bukalapak memberikan hadiah sebesar Rp 300.000, untuk pembelian kambing kurban, sehingga masyarakat cukup membayar Rp1,5 juta saja sudah bisa membeli kambing kurban,” ujar Zaky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya