Teknologi
Selasa, 26 Januari 2016 - 05:00 WIB

BISNIS ONLINE : Perbedaan OLX, Bukalapak dan Elevenia

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - OLX (Okezone)

Bisnis online di Indonesia semakin marak tahun ini. Apa perbedaan OLX, Bukalapak dan Elevenia?

Solopos.com, JAKARTA — Situs bisnis online OLX yang sebelumnya bernama Tokobagus tak khawatir dengan menjamurnya e-commerce di Indonesia. Sebaliknya, persaingan akan membuat jual beli online menjadi semakin habit di Indonesia.

Advertisement

Owned Media Manager OLX Indonesia, Arya Perdhana, mengatakan apabila hanya ada OLX, bisnis online di Indonesia barus bisa berkembang 10 tahun lagi.

“Kalau cuma OLX yang ada di Indonesia, bisa jadi jual beli online ini baru bisa jadi habit 10 tahun lagi,” ujar Arya Perdhana, seperti dikutip dari Okezone, Senin (25/1/2016) .

Advertisement

“Kalau cuma OLX yang ada di Indonesia, bisa jadi jual beli online ini baru bisa jadi habit 10 tahun lagi,” ujar Arya Perdhana, seperti dikutip dari Okezone, Senin (25/1/2016) .

Menurutnya, karena e-commerce lain juga mengedukasi netizen atau pengakses Internet, maka habit ini tidak memakan waktu yang lama. “Paling tiga tahun lagi, itu lebih baik buat Indonesia karena tujuan utama kami di sini memang untuk upgrade Indonesia,” terangnya.

Arya juga menjelaskan OLX berbeda dari e-commerce yang ada di Indonesia saat ini. Tak seperti Bukalapak atau Elevenia yang merupakan market place, OLX tak ubahnya seperti iklan baris berbentuk online yang gratis.

Advertisement

Toplisting dan Istimewa yang dibanderol Rp25.000 digunakan untuk meletakkan iklan paling atas dan warna background yang lebih menarik. Sementara itu, sundul yang harganya Rp5.000 hanya untuk menaikkan iklan yang konsepnya seperti di Kaskus.

Tak Takut E-Commerce Asing

Industri e-commerce di Indonesia yang terbilang luar biasa menarik banyak perhatian bagi para pemain di bidang tersebut, terutama yang berasal dari luar Indonesia. Melihat hal tersebut, Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) mengaku tidak takut dan siap bersaing dengan mereka.

Advertisement

“Kami tidak merasa diserang, kondisi yang dihadapi saat ini memang sudah sudah biasa. Jadi kami maklum saja. Konsumen di Indonesia itu kan biasa beli barang di Internet, jadi bisa beli apa saja dari mana saja,” ujar Ketua idEA,Daniel Tumiwa, dikutip dari Detik, Senin.

Menurut Daniel, tak mungkin untuk melarang e-commerce asing untuk beroperasi di Indonesia, karena apabila nanti langkah tersebut dibalas, industri e-commerce di Indonesia juga yang akan kelimpungan.

Memang, Daniel mengakui apabila e-commerce asing tersebut akan mendapat keuntungan dengan beroperasi di Indonesia. Namun e-commerce lokal tetap mempunyai keunggulan dibanding yang berasal dari luar negeri.

Advertisement

Saat ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi idEA adalah mengembangkan industri e-commerce di Indonesia agar siap untuk go international. “Kita harus organize, agar e-commerce kita bisa lempar barang ke luar negeri,” tutup Daniel.

Saat ini banyak e-commerce asing yang beroperasi di Indonesia, seperti Lazada dan Aliexpress. Terakhir raksasa e-commerce asal Amerika Serikat, eBay, sudah siap-siap untuk mengekspansi Indonesia. Mereka telah membuka lowongan pekerjaan di mana kandidat terpilih akan ditempatkan di Jakarta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif