SOLOPOS.COM - Pendiri dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky (Okezone)

Bisnis online Bukalapak telah berusia enam tahun. Setelah enam tahun berdiri, Bukalapak akhirnya meresmikan kantor baru.

Solopos.com, JAKARTA — Di ulang tahunnya yang ke-6, salah satu situs bisnis online lokal terbesar di Indonesia, Bukalapak, meresmikan kantor baru di bilangan Kemang, tepatnya di Plaza City View lantai 2, Jalan Kemang Timur No.22, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Kantor baru Bukalapak diresmikan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara bersama CEO dan founder Bukalapak Achmad Zaky, Selasa (12/1/2015).

“Selamat untuk peresmian kantor baru Bukalapak. Untuk e-commerce sih, sebenarnya kantor tidak terlalu penting ya, yang penting adalah billing beres, proses pengiriman lancar, dan tidak ada bug,” kata Rudiantara, dilansir Liputan6.com, Selasa.

Selain Menkominfo dan CEO Bukalapak, acara ini juga dihadiri oleh CEO KMK Adi Sariaatmadja dan CEO PT Elang Mahkota Teknologi/EMTEK Group Sutanto Hartono.

Sejak awal beroperasi di 2010, berkat dukungan masyarakat dan dukungan Indonesia, Bukalapak telah membantu para entrepreneur muda dan UKM-UKM nasional dalam mengembangkan bisnisnya.

Founder & CEO Bukalapak, Achmad Zaky, mengemukakan rasa syukur karena Bukalapak meresmikan markas atau kantor baru sekaligus merayakan hari jadi yang ke-6 sejak awal beroperasi pada 2010.

“Kantor baru kami ini untuk menciptakan indentik semangat baru dan memajukan para pelapak dan pelaku UKM di seluruh Indonesia dan dunia,” ujarnya, dilansir Okezone, Selasa.

Dia mengungkapkan, bagi manusia, untuk usia 6 tahun itu terbilang anak kecil tetapi untuk industri digital ini sudah bukan anak kecil lagi. Dalam enam tahun ini memberikan pelajaran bagi Bukalapak dan sekarang sudah menduduki peringkat ke-10 versi Alexa untuk bidang e-commerce.

“Kami mendirikan perusahaan ini bersama anak muda dan pelaku seluruh UKM di Indonesia, dengan mimpi besar. Karena tidak ada mimpi yang bisa dicapai dengan kerja keras dan doa,” kata Zaky.

Dia menegaskan, dulu markas Bukalapak sangat memiliki keterbatasan, mulai dari kos-kosan, ruko yang sangat sempit dan pernah kebanjiran ketika berlokasi di Mampang dulu.

Kelahiran Bukalapak disambut positif masyarakat. Berawal dari dua orang di sebuah garasi kecil, satu tahun kemudian Bukalapak memiliki tim lima orang. Akhir 2015, situs jual beli ini sudah memiliki sekitar 90 orang karyawan.

Bukalapak mempunyai misi untuk meningkatkan kualitas unit usaha kecil menegah (UKM) di Indonesia, salah satunya karena strategi penjualan di UKM masih kurang terarah.

Pada awal berdiri, justru UKM dan pedagang-pedagang kecil yang menyambut positif Bukalapak, yang notabene tidak memiliki banyak modal untuk membuka lapak usaha secara offline.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya