Teknologi
Sabtu, 22 Januari 2022 - 17:56 WIB

Browser Khusus Kripto Buatan Opera, Apa Saja Fiturnya?

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Opera Browser Kripto. (Bisnis.com-Opera)

Solopos.com, JAKARTA – Penjelajah web atau browser, Opera merilis Web3 Crypto Browser ke dalam versi beta dengan sejumlah fitur menarik. Seperti dompet kripto bawaan (built-in), akses mudah ke bursa kripto dan NFT, serta mendukung aplikasi yang terdesentralisasi.

“Rilis crypto browser ini tujuannya untuk menyederhanakan pengalaman pengguna Web3 yang sering membingungkan pengguna mainstream,” kata EVP Opera Jorgen Arnensen dalam pernyataan resmi, dikutip Bisnis.com dari Engadget.com pada Jumat (21/1/2022),

Advertisement

Fitur utama Web3 Crypto Browser ini adalah built-in non-custodial wallet yang akan mendukung blockchain termasuk Ethereum, Bitcoin, Celo, dan Nervos. Opera juga mengumumkan kemitraan dengan Polygon dan lainnya.

Idenya adalah memungkinkan pengguna mengakses pasar uang kripto tanpa memerlukan ekstensi apa pun, bahkan dilengkapi opsi untuk menggunakan dompet pihak ketiga.

Advertisement

Idenya adalah memungkinkan pengguna mengakses pasar uang kripto tanpa memerlukan ekstensi apa pun, bahkan dilengkapi opsi untuk menggunakan dompet pihak ketiga.

Baca juga: Data BI Bocor, Kemenkominfo Awasi Penyelenggara Sistem Elektronik

Pengguna dapat membeli aset kripto melalui fiat ke crypto on-ramp, menukar kripto langsung di dompet, mengirim dan menerimanya, dan memeriksa saldo dompet. Bahkan browser ini memiliki clipboard aman yang memastikan aplikasi lain tidak mengambil data pengguna.

Advertisement

“Di mana pengguna dapat memperoleh penghasilan saat bermain melalui segala macam metaverse. Browser ini juga menawarkan Crypto Corner dengan berita blockchain terbaru yang memungkinkan pengguna mengembangkan keterampilan Web3,” tulis manajemen Opera.

Baca juga: Diharamkan MUI dan Muhammadiyah, Minat Investasi Kripto di RI Surut?

Saingan Opera, yakni Mozilla baru-baru ini mengumumkan akan menerima aplikasi sumbangan cryptocurrency, tetapi mendapat reaksi keras dari pengguna termasuk salah satu pendiri Jamie Zawinski atas dampak lingkungan dari blockchain.

Advertisement

Demi mengantisipasi reaksi serupa, Opera mengatakan sedang bekerja untuk menerapkan standar Etherium Layer 2 yang lebih hemat energi secepat mungkin.

Perusahaan lain seperti Ubisoft yang terjun ke bisnis blockchain dengan NFT dan penawaran lainnya telah terkena kritik serupa. Namun, Opera setidaknya memberi penggunanya pilihan dengan beberapa opsi browser, karena Opera juga menawarkan browser Opera reguler dan yang didedikasikan untuk para gamer.

Crypto Browser sekarang tersedia untuk Android, Windows dan Mac, sementara versi iOS akan segera hadir.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif