Teknologi
Rabu, 29 Juli 2020 - 04:20 WIB

Canon Ajukan Teknologi Pendingin Aktif untuk Lensa Kamera DSLR

Newswire  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Canon DSLR EOS 80D (Okezone)

Solopos.com, JAKARTA – Canon mematenkan teknologi adaptor lensa kamera dengan pendingin aktif. Ini menjadi salah satu pengembangan teknologi kamera DSLR paling signifikan dari Canon selama beberapa tahun terakhir.

Canon Rilis Duo Kamera Mirrorless Full-Frame, EOS R5 dan EOS R6

Advertisement

Dilansir Ubergizmo, Selasa (28/7/2020), Canon baru saja mematenkan adaptor lensa kamera yang dilengkapi dengan sistem pendingin aktif untuk menjaga temperatur suhu kamera.

Ketika menggunakan kamera DSLR, tangan terkadang merasakan panas yang berasal dari lensa kamera. Biasanya, ini terjadi karena pengguna memacu kamera DSLR miliknya dalam waktu yang lama dan melakukan aktivitas berat, seperti merekam video dengan resolusi tinggi.

Advertisement

Ketika menggunakan kamera DSLR, tangan terkadang merasakan panas yang berasal dari lensa kamera. Biasanya, ini terjadi karena pengguna memacu kamera DSLR miliknya dalam waktu yang lama dan melakukan aktivitas berat, seperti merekam video dengan resolusi tinggi.

Kabar baiknya, Canon mulai menawarkan solusi untuk mengatasi masalah panas pada kamera DSLR dengan menambahkan fitur baru.

Xiaomi Bakal Kolaborasi dengan Canon atau Nikon?

Advertisement

Paten untuk DSLR Canon

Dengan adanya ventilasi dan kipas pada adaptor lensa, asupan udara dari luar akan membantu mendinginkan suhu di dalam kamera. Sementara pada saat yang sama, ventilasi mengeluarkan udara panas yang mungkin sudah terkumpul di dalam perangkat.

Menariknya, sistem pendingin pada kamera bukan hanya dimiliki Sony saja. Pada tahun lalu, Sony juga telah membenamkan sistem pendingin aktif ke Sony A7S III.

Kamera Mirrorless Fujifilm GFX100 Dibanderol Rp160 Juta, Apa Keistimewaannya?

Advertisement

Namun, hal yang membuat solusi Canon terlihat lebih menjanjikan adalah sistem pendinginnya yang berupa adaptor. Jadi, pengguna bisa memasang dan mencopotnya secara manual.

Ini memungkinkan pengguna untuk menyematkan adaptor pada berbagai jenis kamera Canon. Sementara milik Sony bersifat injeksi atau menyatu dengan bodi kamera.

Meski begitu, adaptor lensa yang dimiliki Canon baru sebatas paten dan belum diaplikasikan ke kamera DSLR mana pun juga.

Advertisement

Fujifilm Hadirkan Mirrorless X-T30 Seharga Rp13 Juta, Minat?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif