Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027
Seperti dikutip dari situs NASA, penelitian kali ini dipusatkan pada upaya untuk menyelidiki apakah planet tersebut bisa atau pernah didiami oleh makhluk hidup. Misi tersebut mengusung nama Mars Science Laboratory (MSL). “Bintang” utama dalam misi ini adalah kendaraan robot penjelajah yang dinamai Curiosity. Kendaraan ini akan menjelajahi permukaan Mars dan mencari bukti-bukti kemampuan daya dukung lingkungan terhadap bentuk kehidupan.
Proyek ini sudah dimulai sejak April 2008 silam, dengan anggaran mencapai US$ 235 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun. Setelah mengalami berbagai hambatan terkait pengujian peranti dan program komputer, plus masalah pendanaan, akhirnya proyek ini bisa diselesaikan tahun ini. Uniknya, NASA juga menggelar sayembara untuk menamai kendaraan penjelajah Mars terbaru itu, dan pemenangnya adalah seorang siswa kelas VI SD asal Negara Bagian Kansas, Clara Ma, yang mengusulkan nama Curiosity alias keingintahuan.
Curiosity berukuran lebih besar dibandingkan kendaraan penjelajah sejenis yang sebelum ini pernah diterjunkan oleh NASA ke Mars yaitu Mars Explorations Rovers (MER) Spirit dan Opportunity. Panjang bodi Curiosity 3 meter dengan bobot 900 kg, sudah termasuk 80 kg bobot peralatan ilmiah yang diboyongnya. Bandingkan dengan wahana MER yang hanya sepanjang 1,5 meter dengan bobot 174 kg, dengan muatan peralatan ilmiah seberat 6,8 kg.
Untuk meluncur di permukaan Mars, Curiosity dirancang mampu melewati rintangan hingga setinggi 75 cm. Kecepatan jelajah maksimalnya 90 m per jam, sehingga dengan kecepatan ini kendaraan yang seukuran city car itu diproyeksikan bakal menjelajah minimal sejauh 19 km selama dua tahun masa tugasnya.
Curiosity sudah berangkat 26 November lalu dengan dibawa oleh roket Atlas V 541 dan dijadwalkan mendarat di permukaan Mars, tepatnya di kawasan Kawah Gale antara 6-20 Agustus 2012 mendatang.
bas/berbagai sumber