SOLOPOS.COM - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan. (Antara/Kominfo)

Solopos.com, SOLO — Informasi mengenai Data pengguna Indihome bocor pertama kali mencuat melalui unggahan Teguh Aprianto, Founder Ethical Hacker Indonesia. Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) memberi tanggapan.

Dalam unggahannya Teguh Aprianto, Founder Ethical Hacker Indonesia mengatakan, 26 juta data browsing history milik pengguna IndiHome bocor dan dibagikan secara gratis.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Dikutip dari Tek.id dan Antaranews.com, data pengguna Indihome yang bocor berjumlah 26.730.798, berukuran 5GB. Data tersebut diperoleh pada Agustus 2022.

Kemudian data yang terekspose berupa histori berselancar di internet seperti tanggal, kata kunci, domain, platform, browser dan tautan URL.

Kementerian Kominfo saat ini tengah melakukan pendalaman terkait 26 juta data riwayat browsing hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari pengguna Indihome tersebut.

Baca juga: Indonesia Peringkat 8 Dalam Statistik Pelanggaran Data Global

“Sehubungan dengan informasi dugaan kebocoran data pribadi pelanggan IndiHome, PT Telkom Indonesia (Persero), Kementerian Kominfo sedang melakukan pendalaman terhadap insiden dugaan tersebut,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel A. Pangerapan.

Semuel juga mengatakan Kementerian Kominfo akan segera memanggil manajemen PT. Telkom Indonesia terkait data pengguna Indihome yang bocor tersebut.

Langkah ini, sambungnya, dilakukan untuk memperoleh laporan mengenai tindak lanjut dari perusahaan Telkom atas dugaan kebocoran data tersebut.

“Kementerian Kominfo akan melakukan pemanggilan terhadap manajemen Telkom untuk mendapatkan laporan dan langkah Telkom terkait ini,” ujar Dirjen Aptika Kemenkominfo ini.

Baca juga: Cara Mudah Pindahkan Data dari HP Samsung Lama ke Baru

Dikutip dari Bisnis.com, SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza meragukan keaslian data-data pengguna indihome yang bocor tersebut karena ada beberapa kejanggalan.

“Beberapa kejanggalan, misalnya alamat emailnya yang jadi sample itu @telkom.net. Kami saja di Telkom alamat emailnya @telkom.co.id. alamat email saya dan teman-teman di Telkom adalah @telkom.co.id. Telkom juga tidak pernah memberikan email address untuk pelanggan Indihome. Dari sana kok saya meragukan sekali,” kata Reza di Jakarta, Minggu (21/8/2022).

Menurut dia, pihak Telkom telah dan masih terus melakukan langkah-langkah pengecekan dan investigasi mengenai keabsahan data-data tersebut.

Dia menyatakan data-data pelanggan Indihome bahkan oleh kalangan internal Telkom sendiri sulit diakses mengingat ada enkripsi dan firewall yang berlapis. “Saya pastikan data sampling salah,” tegasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya