SOLOPOS.COM - Ilustrasi bermain Pokemon Go. (Theguardian.com)
Pendapatan Pokemon Go masih cukup memuaskan meski jumlah pemainnya menurun drastis.
Solopos.com, TOKYO – Jumlah pemain Pokemon Go dalam beberapa hari terakhir dilaporkan mengalami penurunan. Meski begitu, tampaknya hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada pendapatan finansialnya.
Sebagaimana dilansir Game Spot, Sabtu (3/9/2016), laporan yang berasal dari Sensor Tower menyebutkan bahwa pendapatan Pokemon Go saat ini mencapai lebih dari USD440 juta atau sekira Rp5,8 triliun. Sedangkan pendapatan bersihnya US$308 juta atau sekira Rp4,07 triliun.
Pada Agustus, Pokemon Go sendiri berhasil mengumpulkan pendapatan bersih senilai US$100 atau sekira Rp1,3 triliun, sehingga bisa dikatakan ini merupakan peningkatan yang cukup pesat.
Meski tidak lagi pemilik gelar aplikasi yang paling banyak diunduh di beberapa negara, game Pokemon Go mampu meraup untung per harinya hingga US$4 juta atau Rp5,2 miliar.
Jumlah tersebut berhasil menempatkan Pokemon Go sebagai aplikasi yang paling banyak mendapatkan keuntungan dan mengalahkan penghasilan film Warcraft, Independence Day: Resurgence, dan The Angry Birds Movie.
Sensor Tower juga mengungkapkan bahwa diperkirakan lebih dari 12 persen penduduk Amerika Serikat telah memainkan game ini. Pada 30 Agustus 2016, perusahaan analis ini memperkirakan rata-rata pemain Pokemon Go di Amerika menghabiskan waktu sekira 32 menit.