Demi Beli iPhone, Pasutri China Jual Anak

Solopos.com, SHANGHAI – Pasangan suami-istri (pasutri) asal China terancam hukuman berat karena terbukti ‘menjual’ anaknya untuk membeli ponsel canggih. Penyidik mendapati uang hasil penjualan anak itu telah digunakan untuk membeli iPhone terbaru.

Dilansir Thetelegraph, Jumat (19/10/2013), Jaksa Shanghai menetapkan pasutri ini sebagai terdakwa atas kasus perdagangan manusia. Pasutri itu menempatkan anak ketiga yang belum genap berusia setahun itu untuk diadopsi melalui postingan online.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Kepada polisi, Sang Istri yang bermarga Teng berkilah hal ini dilakukannya untuk menyelamatkan anaknya dari kemiskinan. Sayangnya Teng lantas terbukti mempergunakan uang hasil ‘penjualan’ anaknya untuk membeli iPhone, sepatu olah raga dan sejumlah produk lain.

Penyidik telah mengendus rencana ini sejak lama. Pasutri yang sama-sama pengangguran ini telah menunjukkan gerak-gerik mencurigakan.

Proses kehamilan anak ketiga pasangan ini sengaja disembunyikan. Bahkan, saat melahirkan mereka memilih untuk dirumah daripada rumah sakit.

Saat masih dalam kandungan, Polisi menyebut, Pasutri ini telah memasang iklan dikoran yang menyatakan secara terang-terangan bersedia menukar bayi yang akan dilahirkannya dengan uang 50.000 yuan.

Dikutip dari AFP, Jumat (19/10/2013), media Shanghai tidak melaporkan jumlah uang yang diterima pasangan ini, tapi postingan online mereka disebut-sebut bernilai 30.000 yuan dan 50.000 yuan (sekitar Rp55 juta dan Rp93 juta).

Kejadian ini membuat heboh dunia maya. Situs microblogging terpopuler di China, Shina Weibo mendadak dibanjiri pembicaraan seputar kasus ini. Beberapa menulis komentar-komentar lucu.

“Tidak butuh modal besar, keuntungan yang diperoleh berlipat-lipat dan tidak perlu menjual ginjal,” tulis salah satu akun.

Produk Apple memang sangat populer di China. Seorang remaja pernah menjual ginjalnya dan menggunakan uang tersebut untuk membeli sebuah iPhone dan iPad.