Teknologi
Kamis, 26 Desember 2013 - 12:23 WIB

Diduga Karena Auto Retweet, Foto Hubungan Intim Pramugari Jadi Tumbal

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Twitterland (scoopempire.com)

Solopos.com, SOLO — Situs microblogging Twitter pagi ini diramaikan dengan beredarnya foto hubungan intim diduga pramugari sebuah maskapai penerbangan swasta bersama sang pilot. Foto ini diunggah akun Twitter bernama Rasheeda Gallentine sebanyak dua kali disertakan tautan video.

Foto yang diunggah Kamis (26/12/2013) pagi oleh akun @Rasheedasgjb menyebut nama pramugari berinisial L sedang melakukan hubungan badan dengan sang pilot. Selain foto akun juga memberi rujukan video.

Advertisement

Sekilas, postingan konten ini terbilang fantastis. Belum genap satu jam diposting, ada total 15.000 lebih pengguna sudah me-retweet foto ini. Sekitar satu jam, konten ini sudah difavoritkan oleh 21 pengguna.

Namun ada dugaan akun ini menggunakan fasilitas auto retweet. Di Twitter, memang ada fasilitas seperti ini yang memungkinkan pengguna untuk “memaksa” pelanggan aplikasi yang sama untuk me-retweet konten-konten yang di-posting.

Advertisement

Namun ada dugaan akun ini menggunakan fasilitas auto retweet. Di Twitter, memang ada fasilitas seperti ini yang memungkinkan pengguna untuk “memaksa” pelanggan aplikasi yang sama untuk me-retweet konten-konten yang di-posting.

Fakta ini terungkap setelah beberapa pengguna lain mengeluhkan akunnya secara otomatis me-retweet postingan ini. “itu nge retweet sndiri dri kmren –” ungkap akun @LiyaFaustina. “DON’T USED AUTO RETWEET ANYMORE,” kicau @princessalooJGS.

Akun ini memang terbilang rajin mengunggah konten serupa. Pada Jumat (13/12/2013) lalu, akun ini membagikan foto gadis ABG tanpa busana. Dalam postingan itu juga disertakan situs rujukan yang memuat konten dewasa yang jauh lebih banyak.

Advertisement

Peredaran konten “haram” di media sosial memang sulit dikendalikan. Apalagi Twitter menerapkan kebijakan yang longgar pada konten-konten yang tidak bisa ditoleransi oleh sejumlah negara, termasuk Indonesia ini.

Beberapa saat setelah merilis fitur berbagi video singkat bernama Vine, pada awal 2013 Twitter sudah menerima banyak keberatan. Meski hanya menawarkan fitur berbagi video 6 detik, fitur ini telah dimanfaatkan untuk mengunggah konten-konten dewasa.

Jurnalis asal The New York Times, Nick Bilton, melalui akun Twitter pribadinya memberitahukan apabila pengguna melakukan pencarian dengan hastag tertentu, kemungkinan besar pengguna akan menemukan video dengan kandungan konten “haram” di dalamnya.

Advertisement

Dalam peraturan penggunaan layanan Vine, Twitter sebenarnya tidak melarang adanya konten jenis tersebut. Namun, Twitter meminta para penggunanya untuk menggunakan layanan Vine secara bijak.

“Anda bertanggung jawab untuk penggunaan layanan ini, untuk setiap konten yang di-posting, dan terhadap konsekuensi dari posting-an tersebut. Anda hanya akan menyediakan konten yang dirasa nyaman untuk dibagikan dengan yang lain di bawah aturan ini,” tulis Twitter.

Twitter juga melayani aduan seputar konten-konten terlarang ini. Pengguna dapat mengakses tada more dan klik Report Tweet terhadap konten tersebut. Pihak Twitter akan memproses aduan tersebut. Apabila jumlah laporan yang diterima cukup banyak, Twitter akan memberikan peringatan, bahkan menghapus konten bermasalah ini.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif