Teknologi
Sabtu, 23 Oktober 2021 - 18:26 WIB

Duh! Aplikasi Pemantau Banjir Bengawan Solo Bikinan ITB Nonaktif

Oriza Vilosa  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tampilan FEWEAS, aplikasi mitigasi banjir Bengawan Solo bikinan peneliti ITB. (Gambar: googleplaystore)

Solopos.com, SOLO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sabtu (23/10/2021) sore, memberi peringatan dini potensi hujan sedang-lebat terjadi di Wonogiri dan Karanganyar. Namun sayang, aplikasi pemantau banjir daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo bikinan ITB sudah tak aktif.

Hujan lebat di wilayah Soloraya tentu memiliki potensi terhadap elevasi Sungai Bengawan Solo. Tak jarang elevasi yang berlebih di sungai tersebut menjadi penyebab banjir di beberapa wilayah.

Advertisement

Baca Juga: Twitter Spaces Mirip Zoom Tapi Tanpa Video

Institut Teknologi Bandung atau ITB sebenarnya telah merilis aplikasi yang memuat sistem peringatan dini dan aksi dini terhadap banjir di DAS Bengawan Solo pada 26 Desemer 2016 lalu. Namun berdasarkan pantauan Solopos.com, Sabtu sore, aplikasi itu masih eksis di Google Playstore namun sayang tak bisa dioperasikan. Aplikasi tersebut bernama FEWEAS DAS Bengawan Solo.

“The requested URL was not found on this server. Additionally, a 404 Not Found error was encountered while trying to use an ErrorDocument to handle the request,” tulis keterangan saat aplikasi Feweas setelah dibuka.

Advertisement

Baca Juga: Jos! Upload Foto-Video Instagram Bisa via Laptop dan Komputer

Aplikasi ini ditulis bertujuan mendukung keberlangsungan aktivitas warga di kawasan DAS Bengawan Solo. Harapannya, warga dari 17 kabupaten dan tiga kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur bisa memanfaatkannya untuk kegiatan mitigasi bencana, termasuk banjir.

Aplikasi ini disusun oleh tim peneliti ITB berkerjasama dengan International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRCRCS), Palang Merah Indonesia (PMI), PT. Zurich Insurance Indonesia, dan Perum Jasa Tirta 1. Melalui aplikasi Feweas, mereka mengembangkan sistem peringatan dan aksi dini terhadap banjir.

Advertisement

Baca Juga: Beri Solusi Toilet&Sanitasi, Wanita Indonesia Ini Menang Hadiah $15.000

Feweas sendiri adalah singkatan dari Flood Early-Early Action System. Dalam keterangan produk aplikasi, Feweas disebut mampu memprediksi curah hujan, predisksi debit dan ketinggian air hingga skala desa dengan interval jam di DAS Bengawan Solo.

Mengutip laman resmi ITB, Feweas juga diciptakan untuk memantau Sungai Citarum. Aplikasi tersebut dirilis melalui siaran pers pada 2018 lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif