SOLOPOS.COM - Ilustrasi Artificial Intelligence atau AI (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Saat ini sudah banyak kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang dibuat dan dikembangkan oleh berbagai perusahaan teknologi. Nah, kamu juga harus tahu istilah-istilah dalam teknologi AI supaya tidak ketinggalan.

Perusahaan teknologi bahkan menciptakan produk AI melalui berbagai fitur, termasuk chatbot. Chatbot AI dari OpenAI yang memiliki kemampuan luar biasa untuk menjawab pertanyaan apapun adalah ChatGPT. Saat ini ChatGPT merupakan alat berbasis AI terpopuler yang telah dirilis pada November 2022. Alat ini dapat membantu kamu dalam tugas seperti menulis puisi, resume, hingga rencana liburan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Namun, butuh waktu hingga akhir tahun 2022 bagi sebagian besar orang di luar industri teknologi untuk mulai membicarakan AI.

Perlu diingat, Chatbot AI hanyalah salah satu bagian dari dunia AI. Dengan adanya AI dapat memanfaatkan ChatGPT untuk mempermudah pekerjaan adalah tren yang sedang berkembang. Ini semua karena kemajuan terbaru dalam pembelajaran mesin membawa kita ke tingkatan baru. terobosan besar dengan dampak besar pada hampir setiap aspek kehidupan.

Seiring dengan terbiasanya masyarakat dengan dunia AI, tentunya istilah-istilah baru akan bermunculan di mana-mana. Berikut istilah-istilah AI yang perlu kamu ketahui:

 

1.Pembelajaran mesin (Machine learning / ML)

Jika AI adalah tujuannya, maka machine learning adalah cara kita mencapainya. Pembelajaran mesin adalah bidang komputasi AI, manusia mengajarkan sistem komputer bagaimana melakukan sesuatu, melatih mereka untuk mengidentifikasi pola dan membuat prediksi berdasarkan pola tersebut. Data dijalankan berulang kali melalui algoritma, setiap kali memberikan masukan dan umpan balik yang berbeda untuk membantu mesin mempelajari dan meningkatkan kinerja selama pelatihan.

Nah, itulah mengapa large language model (LLM) yang menggunakan machine learning seperti Bing Chat dan ChatGPT.

 

  1. Model bahasa besar (Large language model / LLM)

Large language models (LLM) menggunakan teknik pembelajaran mesin untuk membantu memproses bahasa, sehingga dapat meniru cara manusia berkomunikasi. LLM merupakan sistem komputer yang terinspirasi oleh otak manusia, seperti sekumpulan node dan koneksi yang mensimulasikan sel-sel neuron dan sinapsis di otak manusia Model dilatih menggunakan teks berjumlah besar untuk mempelajari pola dan hubungan dalam bahasa, guna membantu model menggunakan kata-kata manusia. Kemampuan pemecahan masalah mereka dapat digunakan untuk menerjemahkan bahasa, menjawab pertanyaan dalam bentuk chatbot, merangkum teks, dan bahkan menulis cerita, puisi, serta code komputer.

 

  1. Generative AI Generative

AI memanfaatkan kekuatan large language models untuk membuat hal baru, bukan hanya mengulang atau memberikan informasi yang sudah ada. Tak hanya itu, generative AI mempelajari pola dan struktur, dan kemudian menghasilkan sesuatu yang mirip namun baru. Generative AI dapat membuat hal-hal seperti gambar, musik, teks, video, dan code. Ia dapat digunakan untuk membuat karya seni, menulis cerita, mendesain produk, dan bahkan membantu dokter mengerjakan tugas administratif. Namun, ia juga dapat digunakan oleh aktor jahat untuk membuat berita palsu, atau gambar yang terlihat seperti foto tetapi tidak nyata. Hal ini dikarenakan perusahaan teknologi sedang mengembangkan cara untuk mengidentifikasi konten yang dihasilkan AI dengan jelas.

 

  1. Artificial intelligence (AI)

AI adalah sistem komputer yang sangat cerdas, yang dapat meniru manusia dalam beberapa hal. Sebagai contoh, memahami apa yang disampaikan orang, membuat keputusan, menerjemahkan bahasa, menganalisis apakah sesuatu bernada negatif atau positif, dan bahkan belajar dari pengalaman. Sifatnya buatan karena kecerdasannya dibuat oleh manusia menggunakan teknologi. Kadang orang mengatakan sistem AI memiliki otak digital, tetapi AI bukanlah mesin atau robot fisik. AI adalah program yang berjalan di komputer. Sistem bekerja hanya dengan memasukkan koleksi data yang sangat besar melalui algoritma yang merupakan serangkaian instruksi untuk membuat model.

 

  1. Responsible AI

Responsible AI memandu manusia kala mencoba merancang sistem yang aman dan adil di setiap level, termasuk model machine learning, perangkat lunak, user interface, serta aturan dan batasan yang diberlakukan untuk mengakses aplikasi. Praktik Responsible AI adalah elemen penting karena sistem AI sering ditugaskan untuk membantu membuat keputusan penting yang menyangkut manusia, seperti dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Namun, karena AI dibuat oleh manusia dan dilatih menggunakan data dari dunia yang tidak sempurna, AI dapat mencerminkan bias tertentu.

 

  1. Halusinasi

Sistem generative AI dapat membuat cerita, puisi dan lagu, tetapi kadang-kadang manusia ingin hasil dari generative AI didasarkan pada kebenaran. Hal ini dikarenakan sistem AI tidak dapat membedakan antara yang nyata dan palsu, generative AI dapat memberikan tanggapan yang tidak akurat. Fenomena ini disebut developer sebagai halusinasi, atau istilah yang lebih akurat, fabrikasi. Ini mirip seperti saat seseorang melihat sesuatu yang mirip seperti garis wajah manusia di bulan, dan mengatakan bahwa betul-betul ada manusia di bulan. Developer mencoba menyelesaikan isu ini melalui grounding, sebuah teknik memberikan informasi tambahan dari sumber terpercaya kepada sistem AI, untuk meningkatkan akurasi AI tentang topik tertentu. Kadang-kadang prediksi sistem juga bisa salah jika model tidak memiliki informasi terkini.

 

  1. Model Multimodal

Model Multimodal dapat bekerja dengan berbagai jenis atau mode data secara bersamaan. Ia dapat melihat gambar, mendengarkan suara, dan membaca kata-kata. Dengan kata lain, model multimodal adalah multitasker sejati! Model ini dapat menggabungkan semua informasi untuk melakukan tugas seperti menjawab pertanyaan tentang gambar.

 

  1. Prompts

Prompt adalah instruksi yang dimasukkan ke dalam sistem menggunakan bahasa, gambar, atau code untuk memberi tugas kepada AI.

Para engineer dan semua yang berinteraksi dengan sistem AI harus merancang prompt dengan hati-hati untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.



 

  1. Copilot

Copilot sama seperti asisten pribadi yang bekerja bersama kamu di segala macam aplikasi digital, membantu mengerjakan tugas seperti menulis, coding, merangkum, dan mencari informasi. Copilot juga dapat membantu kamu membuat keputusan dan memahami banyak data. Pengembangan LLM baru-baru ini memungkinkan hadirnya Copilot yang memahami bahasa sehari-hari manusia dan memberikan jawaban, membuat konten, atau mengambil tindakan, sembari manusia bekerja dalam program komputer yang berbeda.

Copilot dibangun dengan panduan-panduan Responsible AI untuk memastikan bahwa teknologinya aman, terlindungi, dan digunakan untuk hal yang baik.

 

  1. Plugin

Plugin mirip dengan ketika Anda menambahkan aplikasi ke smartphone Anda: mereka hadir untuk mengisi kebutuhan tertentu yang mungkin muncul, memungkinkan aplikasi AI melakukan lebih banyak hal tanpa harus memodifikasi model dasarnya. Plugin-lah yang memungkinkan Copilot berinteraksi dengan perangkat lunak dan layanan lain. Plugin dapat membantu sistem AI mengakses informasi baru, melakukan perhitungan matematika yang rumit, atau terhubung dengan program lain. Plugin membuat sistem AI lebih canggih dengan menghubungkannya ke seluruh dunia digital.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “10 Istilah AI yang Wajib Diketahui, Generative AI hingga Plugins”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya