SOLOPOS.COM - Facebook (socialmediaelearning.co.uk)
Solopos.com, SOLO – Untuk lebih fokus ke apliksi mobile Facebook menerapkan kebijakan yang cukup signifikan. Situs jejaring sosial ini mengumumkan akan menggunakan Facebook Messenger untuk bertukar pesan dan pelan-pelan menghapus fitur pesan dalam situs.
Dilansir Mashable, Rabu (9/4/2014), Facebook telah memberikan notifikasi pada user terutama di kawasan Eropa. Para pengguna di sana disarankan untuk mengunduh aplikasi Facebook Messenger demi kemudahan komunikasi.
Pengguna diharuskan mengunguh aplikasi Facebook Messenger untuk iOS/Android untuk bertukar pesan. Tombol pesan tetap berada di aplikasi Facebook, tapi pengguna akan dilempar ke aplikasi Messenger ketika tombol tersebut ditekan.
The Verge, Kamis (10/4/2014), juru bicara Facebook mengatakan bahwa hal tersebut bukan ujicoba. Perpindahan fitur ini juga akan dilakukan di seluruh wilayah, bukan di Eropa saja.
Alasan utamanya karena terjadi “tabrakan” notifikasi pesan di Facebook utama dan Facebook Messenger. Namun Facebook diduga serius ingin menghapus layanan pesan supaya pengguna lebih banyak mengunduh aplikasi Facebook Messenger.
Namun demikian, Facebook membuat beberapa pengecualian untuk sistem barunya ini. Pertama, perangkat Android dengan memori kecil tidak diminta mengunduh Messenger. Kedua, pengguna Windows Phone dan tablet masih bisa bertukar pesan melalui aplikasi Facebook.
Ketiga, untuk saat ini, perpesanan masih tetap berada di Paper, aplikasi beruta yang baru-baru ini diluncurkan Facebook.
Sejumlah pihak meyakini bahwa kedepannya Facebook akan memindahkan semua lalu-lintas perpesanan ke aplikasi Messenger setelah versi tersebut juga tersedia di tablet.
Facebook Messenger merupakan aplikasi mandiri yang memungkinkan pengguna tetap terhubung dengan teman mereka di Facebook. Di satu sisi layanan Facebook Messenger memang cukup memudahkan user. Namun tak semua pengguna sepakat dengan rencana Facebook untuk mematikan fitur chatting via situs utama.