SOLOPOS.COM - Peluncuran Satelit Republik Indonesia (Satria-1) dari Cape Canaveral Space Lauch Complex 40 (SLC 40), Florida, Amerika Serikat, Minggu (18/6/2023) waktu setempat. (Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA-Satelit Republik Indonesia (Satria-1) meluncur dengan dorongan roket Falcon 9 yang ternyata bisa pakai berulang-ulang hingga ratusan kali.

Seperti diketahui, Satria-1 telah resmi meluncur menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX, perusahaan penerbangan luar angkasa milik Elon Musk, Senin (19/6/2023) pukul 05.22 WIB. Falcon 9 disebut bisa dipakai ulang beberapa kali.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Dikutip dari laman resmi SpaceX, Falcon 9 adalah roket dua tahap yang dapat digunakan kembali yang dirancang dan diproduksi oleh SpaceX untuk pengangkutan orang dan muatan yang andal dan aman ke orbit Bumi dan seterusnya.

Falcon 9 merupakan roket daur ulang kelas orbit pertama di dunia. Lantaran dapat digunakan kembali, memungkinkan SpaceX untuk memantulkan kembali bagian roket yang paling mahal, yang pada gilirannya menurunkan biaya akses ruang angkasa.

Falcon 9 memiliki tinggi 70 meter dengan diameter 3,7 meter. Untuk massanya sekitar 549.054 kg, dengan muatan ke satelit orbit rendah atau Low Earth Orbit Satellite (LEO) 22.800 kg.

Sedangkan muatan ke orbit transfer geosinkron (GTO) sebesar 8.300 kg dan muatan ke Mars 4.020 kg.

Falcon 9 bekerja dengan dua tahap. Tahap pertama, roket menggabungkan sembilan mesin Merlin dan tangki paduan aluminium-lithium yang berisi oksigen cair dan propelan minyak tanah tingkat roket (RP-1). Falcon 9 menghasilkan lebih dari 1,7 juta pon daya dorong di permukaan laut.

Selanjutnya pada tahap kedua, ditenagai oleh Merlin Vacuum Engine tunggal, mengirimkan muatan Falcon 9 ke orbit yang diinginkan.

Mesin tahap kedua menyala beberapa detik setelah pemisahan tahap, dan dapat dihidupkan ulang berkali-kali untuk menempatkan beberapa muatan ke orbit yang berbeda.

Falcon 9 menggunakan mesin Merlin, keluarga mesin roket yang dikembangkan oleh SpaceX untuk digunakan pada kendaraan peluncuran Falcon 1, Falcon 9, dan Falcon Heavy.

Mesin Merlin menggunakan minyak tanah kelas roket (RP-1) dan oksigen cair sebagai propelan roket dalam siklus tenaga generator gas. Mesin Merlin awalnya dirancang untuk pemulihan dan penggunaan kembali.

Dalam laman tersebut, dikatakan bahwa Falcon 9 telah meluncur sebanyak 232 kali, dengan total pendaratan 190 kali, dan digunakan atau diterbangkan kembali sebanyak 166 kali.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Mengenal Falcon 9, Roket Satelit Satria-1 Bisa Dipakai Ulang Ratusan Kali”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya