SOLOPOS.COM - Fenomena Pluto diselimuti awan merah. (astronomynow.com)
Fenomena antariksa di Planet Pluto kembali dikemukakan NASA.
Solopos.com, WASHINGTON – Pesawat tanpa awak NASA, New Horizons, kembali membawa foto baru dari orbit Pluto. Belum lama ini, ia mengirimkan gambar yang mirip dengan siput di permukaan planet kerdil itu.
Menurut Clapway, Selasa (12/01/2016), gambar tersebut menunjukkan bahwa Pluto mungkin saja ditinggali makhluk hidup. LORRI New Horizons menunjukkan gambar Sputnik Planum, pusat es yang lebih padat terletak di elevasi lebih rendah jika dibanding wilayah sekitarnya.
Permukaan dipisahkan sel selebar 10 sampai 25 mil. Bila dilihat dengan sudut matahari yang rendah, sel-sel tersebut tampak memiliki pusat dan batas seperti pegunungan. Ada sekira 100 yard variasi ketinggian di seluruh daerah.
Beberapa ilmuwan percaya bahwa pola sel berasal dari konveksi termal dari es di Sputnik Planum. Es ini didominasi nitrogen dan bisa sampai beberapa mil jauhnya di titik-titik tertentu. Nitrogen memiliki suhu hangat di inti Pluto dan suhunya naik di gumpalan itu, proses ini diulang-ulang sehingga persis seperti lampu lava.
“Bagian dari Pluto ini berperilaku seperti lampu lava,” kata William Mckinnon, wakil pemimpin New Horizons Geologi, Geofisika dan tim Imaging, dari Washington University. “Anda bisa membayangkannya sebagai lampu lava selebar dan lebih dalam dari Teluk Hudson.”
Menurut model komputer peneliti, gumpalan tersebut bisa berevolusi dalam periode jutaan tahun dari sekarang. Jika ia terus berevolusi dan menjadi lebih hangat, maka mungkin saja Pluto menjadi rumah bagi kehidupan alien.