SOLOPOS.COM - Ilustrasi Singapura (JIBI/Solopos/Dok.)
Fenomena Equinox dikabarkan akan melanda Singapura.
Solopos.com, SOLO – Beberapa waktu lalu, publik Singapura dihebohkan dengan fenomena equinox. Dalam pesan berantai berulangkali di-share, fenomena tersebut mengakibatkan suhu udara mencapai 40 derajat Celsius dalam lima hari ke depan. Benarkah?
Pihak National Environment Agency (NEA) menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
“NEA mengetahui ada pesan yang beredar melalui pesan teks maupun media sosial yang mengatakan suhu udara mencapai 40 derajat Celsius dalam beberapa hari mendatang, sehingga menimbulkan gelombang panas dan mungkin menyebabkan dehidrasi. Namun kami menyatakan bahwa hal ini tidak benar,” tulis NEA dalam website di resminya Kamis, (17/3/2016).
“Berada pada kisaran 33-34 derajat Celsius. Bisa juga mencapai 36 derajat Celsius,” demikian pernyataan resmi mereka sebagaimana dilansir Liputan6.com.
Kondisi suhu udara yang lebih hangat dari biasanya ini memang terkait equinox yang biasanya jatuh pada 20 Maret dan 22 September tiap tahunnya.
Terkait suhu udara lebih tinggi dari biasanya, Kementerian Kesehatan Singapura sudah menerbitkan saran terkait hal tersebut. Mulai dari menggunakan pakaian longgar, menggunakan warna terang, minum lebih banyak air, dan tak perlu ke luar ruangan jika suhu udara panas.