SOLOPOS.COM - Sejumlah konsumen menghadiri pameran Samsung Galaxy S5 di Jakarta, Jumat (11/4/2014). (JIBI/Solopos/Reuters/Beawiharta)

Solopos.com, SEOUL – Perusahaan teknologi asal Korea Selatan mengumumkan penurunan laba sebesar 20% dalam kurun waktu setahun. Walaupun telah merilis produk smartphone unggulan, Galaxy S5, namun usaha ini ternyata tak mampu menaikkan laba perusahaan.

Dalam laporan yang dirilis, Samsung mengumumkan laba bersih yang diterima perusahaan antara bulan April dan Juni 2014 mengalami penurunan sebesar 6,3 triliun won atau senilai Rp71 triliun yang berarti mengalami penurunan 20 persen dari waktu yang sama tahun lalu. Upaya Samsung yang ingin bersaing dengan smartphone murah dinilai menjadi penyebab utama membuat saham perusahan ini juga mengalami penurunan sebesar 4%. Samsung menklaim penurunan tersebut merupakan angka terburuk dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Ahli bidang investor, Robert Yi mengatakan Samsung telah memberi anggaran biaya yang cukup tinggi untuk pemasaran produknya. Upaya tersebut mereka lakukan untuk bersaing dengan produk smartphone dunia yang terus mengalami peningkatan.

Dilansir Daily Mail, Kamis (31/7/2014), angka penjualan tablet Samsung juga mengalami penurunan. Kompetitor utama Samsung, Apple juga melaporkan penurunan penjualan produk mereka. Dalam laporan mereka, Apple membukukan penurunan produk Ipad sebesar 9 %.

Solopos.com, SEOUL – Perusahaan teknologi asal Korea Selatan mengumumkan penurunan laba sebesar 20% dalam kurun waktu setahun. Walaupun telah merilis produk smartphone unggulan, Galaxy S5, namun usaha ini ternyata tak mampu menaikkan laba perusahaan.

Dalam laporan yang dirilis, Samsung mengumumkan laba bersih yang diterima perusahaan antara bulan April dan Juni 2014 yang mengalami penurunan sebesar 6,3 triliun won atau turun 20 persen dari waktu yang sama tahun lalu. Upaya Samsung yang ingin bersaing dengan smartphone murah dinilai menjadi penyebab utama membuat saham perusahan ini juga mengalami penurunan sebesar 4%. Samsung menklaim penurunan tersebut merupakan angka terburuk dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Ahli bidang investor, Robert Yi mengatakan Samsung telah memberi anggaran biaya yang cukup tinggi untuk pemasaran produknya. Upaya tersebut mereka lakukan untuk bersaing dengan produk smartphone dunia yang terus mengalami peningkatan.

Dilansir Daily Mail, Kamis (31/7/2014), angka penjualan tablet Samsung juga mengalami penurunan. Kompetitor utama Samsung, Apple juga melaporkan penurunan penjualan produk mereka. Dalam laporan mereka, Apple membukukan penurunan produk Ipad sebesar 9 %.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya