Teknologi
Selasa, 14 Juni 2016 - 02:34 WIB

GOOGLE DOODLE : Karl Langsteiner: Ilmuwan Penemu Empat Golongan Darah

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Google Doodle Karl Langsteiner. (Istimewa/Google.com)

Google doodle hari ini memajang sosok Karl Langsteiner.

Solopos.com, SOLO – Laman pencari Google.com hari ini, Selasa (14/6/2016), memajang tokoh penting Karl Langsteiner. Animasi Google Doodle kali ini untuk memperingati hari ulang tahun ke-148 dari ilmuwan keturunan Yahudi berasal dari Austria itu.

Advertisement

Karl Langsteiner bukanlah tokoh sembarangan. Dia adalah ilmuwan penemu golongan darah. Karl Landsteiner membagi golongan darah menjadi 4 macam.

Dikutip dari laman Nobelprize.org, Selasa (14/6/2016), penemuan Karl Landsteiner mengenai klasifikasi golongan darah A, B, AB dan O menghantarkannya meraih nobel dibidang kedokteran tahun 1930.

Karl Langsteiner lahir di Wina Austria 14 Juni 1868, anak seorang doktor hukum dan jurnalis terkenal yang meninggal sejak Karl berusia 6 tahun. Karl sudah terjun sebagai periset sejak masih menjadi pelajar. Dia mengumumkan riset awalnya tentang diet terhadap komposisi abu darah.

Advertisement

Karl Langsteiner belajar di Universitas Wina dan lulus tahun 1891. Ia juga aktif dalam penelitian bidang Kimia di Laboratorium Hantzsch di Zurich, Lab Emil Fischer di Wurzburg dan Lab E Bambebger di Munich.

Sumbangan Karl Landsteiner pada bidang patologis, histologi dan imunologi amat besar. Ia melakukan observasi secara cermat. Penemuannya yang sangat terkenal adalah mengenai penggolongan darah yang dipakai hingga sekarang.

Tahun 1875 ia menyakatan jika manusia ditransfusi darah hewan, maka darah asing ini akan menggumpal dan pecah dalam pembuluh darah manusia. Ia menunjukkan reaksi yang sama juga terjadi pada transfusi antar manusia dapat menyebabkan syok atau reaksi lainnya.

Advertisement

Penemuannya ini awalnya kurang mendapat perhatian hingga tahun 1901. Di tahun tersebut ia mengklasifikasikan golongan darah menjadi A, B, AB dan O. Dia juga menunjukkan bahwa transfusi antar golongan darah A atau B tidak menyebabkan kerusakan sel seperti jika transfusi dilakukan pada golongan darah yang berbeda.

Hingga akhir hayatnya Karl Landsteiner terus meneliti golongan darah dan aspek kimia antigen, antibodi, dan faktor-faktor kekebalan darah. Tahun 1939 ia diangkat menjadi Profesor Emeritus di Institut Rockefeller.

Karl Landsteiner menikah dengan Leopoldine Helene Wlasto pada tahun 1916.

Di Kota New York, Amerika Serikat, Karl Landsteiner meninggal, tepatnya 26 Juni 1943

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif