SOLOPOS.COM - Eiji Tsuburaya (Heavy.com)

Google Doodle memasang tema superhero Ultraman dalam rangka memperingati hari lahir Eiji Tsuburaya.

Solopos.com, SOLO — Eiji Tsuburaya adalah sosok di balik kesuksesan serial animasi Ultraman. Tepat pada hari ini, Selasa (7/7/2015), Google Doodle memperingati hari lahir ke-114 pembuat Ultraman tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebagai bentuk apresiasi terhadap gagasan Tsuburaya dalam geliat bidang animasi, Google Doodle memasang tema Ultraman.

Animasi Ultraman di Google Doodle (Google.com)

Animasi Ultraman di Google Doodle (Google.com)

Sebagaimana Solopos.com himpun dari laman ensiklopedia online, Wikipedia, Tsuburaya lahir di Sukagawa, Prefektur Fukushima, Jepang, 7 Juli 1901. Tercatat, ia meninggal pada 25 Januari 1970, di Prefektur Shizuoka, Jepang.

Tsuburaya sendiri terkenal dengan julukan Master of Monster lantaran ia sudah banyak menyutradarai film-film sains fiksi di Jepang. Ia menciptakan efek khusus film Godzilla dan Ultraman pada 1940.

Di tahun 1940 tersebut, Tsuburaya mendirikan laboratorium special effects bernama Tsuburaya Productions.

Serial Ultraman mulai dirilis Tsuburaya di televisi pada Juli 1966. Sejak kemunculan Ultraman itulah, nama Tsuburaya semakin tenar.

Sebagaimana dilansir Heavy, di mata dunia, Eiji Tsuburaya dipandang sebagai vidioner film animasi yang paling berpengaruh sepanjang masa. Terbukti, hingga saat ini karakter Ultraman seolah tak pernah mati di antara penyuka superhero.

Di balik kesuksesan Tsuburaya, ada lima hal dalam hidupnya yang tampaknya perlu kita ketahui. Berikut Solopos.com rangkum dari Heavy, lima hal tentang kehidupan pribadi Tsuburaya.

1. Karya Tsuburaya di Tengah PD II
Selama Perang Dunia II (PD II) dan Perang Sino-Jepang II, Tsuburaya menciptakan beberapa film bertema peperangan yang dianggap sebagai bentuk propaganda oleh Kekaisaran Jepang ketika itu. Film-film tersebut, antara lain, The Imperial Way of Japan, Naval Bomber Squadron, dan The War at Sea from Hawaii to Malaya.

Berdasarkan biografi berjudul Eiji Tsuburaya: Master of Monsters: Defending the Earth with Ultraman and Godzilla, menjelaskan rekaman film fiksi yang dibuat Tsuburaya kala itu menyiratkan tentang peperangan di Pearl Harbor.

Selanjutnya, Tsuburaya membuat film tentang seorang pilot Jepang yang berjuang di PD II. Film tersebut lantas diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan berjudl I Bombed Pearl Harbor.

2. Inspirasi Perusahaan Sake
Sebuah perusahaan pembuat minuman sake, Nihonmatsu, Fukushima, terangkat ke publik karena nama besar Tsuburaya yang berasal dari Fukujima.

Menurut media Jepang, pada 2015 ini kualitas sake di perusahaan tersebut dinilai baik. Terinspirasi dari Tsuburaya, kabarnya perusahaan sake itu membuat promosi lewat animasi dengan karakter-karakter seperti alien dan raksasa.

Sukses besar, pengelola perusahaan sake itu menyisihkan pendapatannya untuk organisasi sosial bernama Ultraman Foundation yang didirikan saat gempa 2011. Ultraman Foundation bergerak membantu anak-anak di Jepang bagian timur.

3. Menjadi Katolik Demi Sang Istri
Saat muda, Tsuburaya menganut keyakinan Buddha. Pada 1929, ia bertemu dengan Masano Araki. Ketika itu, Tsubaraya bekerja di Shochiku Kyoto Studios sebagai juru foto.

Pasangan kekasih Tsuburaya dan Masano Araki menikah pada Februari 1930. Mereka dikarunia tiga putra. Sekitar satu tahun dari pernikahannya, Tsuburaya dikabarkan berpindah keyakinan mengikuti sang istri yang beragam Katolik Roma.

4. Kesulitan Karier
Tsuburaya sempat mengalami hambatan dalam kariernya, karena masuk dalam daftar hitam Kekaisaran Jepang pasca-PD II. Meski begitu, ia berhasil keluar dari kesulitannya tersebut melalui bantuan sutradara Ishiro Honda dan produser Tomouki Tanaka, saat ia bekerja di Toho Studio sebagai Kepala Departemen Special Effect, pada 1950.

Bersama rekan Tsuburaya tersebut, ia menciptakan Godzilla pada 1954. Tercatat selama ia di Toho Studio, Tsuburaya berhasil membuat lebih dari 250 film dan yang paling terkenal adalah serial televisi Ultraman.

5. Terinspirasi dari film King Kong
Di balik kesuksesan Godzilla, Tsuburaya mengaku terionspirasi dari film King Kong.

“Ketika saya bekerja untuk Nikkatsu Studios, King Kong hadir di Kyoto dan saya tidak pernah lupa dengan film itu. Saya berpikir suatu hari nanti saya akan membuat film rekaan seperti itu,” ujar Tsuburaya pada satu media lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya