SOLOPOS.COM - Google gabungkan aplikasi Duo dan Meet dalam satu platform. (Tek.id)
Solopos.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi Google menggabungkan aplikasi Google Duo dan Google Meet dalam satu platform untuk penggunanya dengan fitur yang sama dari dua aplikasi tersebut.
Dari pengamatan Solopos.com, Senin (29/8/2022), ikon penggabungan berupa kamera dengan warna biru, hijau, kuning dan merah bertuliskan Meet di bawahnya.
Ketika ikon tersebut diketuk maka akan muncul penjelasan jika aplikasi Duo telah digabung menjadi Meet. Sehingga dengan aplikasi tersebut pengguna bisa melakukan rapat online dan menjadwalkan rapat.
Dikutip dari Telset.id, kedua fitur tersebut merupakan fitur yang sebelumnya ada di aplikasi video conference Meet.
Dikutip dari Telset.id, kedua fitur tersebut merupakan fitur yang sebelumnya ada di aplikasi video conference Meet.
Lebih lanjut Google menjelaskan kalau pengguna juga masih bisa tetap melakukan video call seperti biasa, karena tidak ada fitur Duo yang dihapus dalam penggabungan tersebut.
Baca juga: Aplikasi Pendataan Non ASN, Bisa Dilihat di Link Ini
Sementara Google Meet mengalami perubahan nama menjadi Meet Original, dengan warna menjadi hijau meski secara fitur tidak ada perubahan apapun.
Sebelumnya Google pada Juni 2022, memang telah berencana menggabungkan Google Duo dan Meet, ke dalam satu aplikasi.
Adapun penggabungan ini dilakukan secara bertahap. Misalnya perusahaan mulai menambahkan fitur Meet ke Duo seperti fitur untuk menjadwalkan rapat.
Baca juga: Apa itu Jasa SS iPhone yang Viral di Tiktok, Bikin Penasaran
Selain itu, Google akan menambahkan fitur lain seperti fitur edit background, fitur berbagi konten secara langsung atau share screen dan obrolan teks ke dalam rapat.
Google juga berjanji kalau fitur-fitur di Duo tidak akan berkurang. Pengguna tetap dapat menerapkan filter dan efek ketika panggilan video. Begitu pula dengan riwayat panggilan, kontak dan pesan tidak akan hilang dari Duo.
“Kami secara hati-hati mengintegrasikan kedua platform dan memastikannya mendukung sebanyak mungkin pengguna,” kata juru bicara Google.