SOLOPOS.COM - Tagar Sadar Bahasa (Twitter.com/@transmedia_)

Hari Sumpah Pemuda tahun ini diramaikan dengan kemunculan tagar #sadarbahasa.

Solopos.com, SOLO — Sehubungan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Rabu (28/10/2015), muncul tanda pagar (tagar) #sadarbahasa. Ada apa dengan hashtag tersebut?

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Sebagaimana pantauan Solopos.com pada media sosial Twitter, Rabu, tagar #sadarbahasa sempat menjadi trending topic. Melalui tagar itu, sejumlah pihak yang menaruh perhatian khusus soal bahasa mengicaukan beberapa kesalahan bahasa di masyarakat.

Setidaknya, ada tiga akun yang berperan aktif menulis tweet edukatif soal bahasa baku adalah @Bukune, @transmedia_, dan blogger @mas_aih.

Berikut Solopos.com rangkum beberapa kata baku yang dikicaukan oleh tiga akun tersebut. Kata-kata baku yang ditulis mereka juga sudah dicek kebenarannya di Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Baku Tidak Baku Akun
Hunjam hujam @Bukune
Sekadar sekedar @Bukune
Embus hembus @Bukune
Napas nafas @Bukune
Hafal hapal @Bukune
Piama piyama @Bukune
Notula Notulen/notulensi @Bukune
Familier familiar @mas_aih
Feminin feminim @mas_aih
Tolok ukur Tolak ukur @mas_aih
Meterai materai @mas_aih
Silakan silahkan @transmedia_
Praktik Praktek @transmedia_
Telur telor @transmedia_
Sekadar Sekedar @transmedia_

Tagar #sadarbahasa di peringatan Hari Sumpah Pemuda ini kiranya menjadi bentuk kepedulian masyarakat dalam mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa. Hal tersebut tertera di poin ketiga dalam Sumpah Pemuda yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan. Bahasa Indonesia”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya