Solopos.com, MAROS – Lukisan miniatur bergambar kerbau, babi, serta tangan manusia yang tersebar di langit-langit gua di Maros, Sulawesi Selatan menjadi salah satu bentuk seni gua tertua di dunia.
Berdasarkan hasil penelitian, lukisan-lukisan tersebut berasal dari zaman prasejarah yang diperkirakan telah berusia lebih 40.000 tahun yang lalu.
Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!
Selain menemukan lukisan-lukisan yang ditemukan dalam gua-gua karst di Sulawesi Selatan, arkeolog juga menemukan kerang, tulang hewan, alat-alat batu pigmen bernoda di dalam gua-gua ini. Lukisan yang terdapat di dinding gua diperkirakan telah terbentuk dari zaman prasejarah.
Dilansir Live Science, lukisan ini mungkin diciptakan oleh petani pertama yang mendiami kawasan itu dari puluhan ribu tahun yang lalu. Gaya lukisan yang ada di gua menyerupai lukisan kuno yang ditemukan di Eropa.
Gambar-gambar di gua tersebut dibuat dengan cara menyemburkan cairan merah dari mulut di tangan mereka yang diletakkan di dinding gua sehingga membentuk cap tangan.
Pola gambar di gua yang terletak di Maros sangat mirip dengan yang ditemukan di gua El Castillo yang sebelumnya dipercaya sebagai karya seni lukisan tertua di dunia. Aubert beserta rekan-rekannya yang berasal dari Australia meneliti 14 lukisan dalam tujuh gua.
Dalam penelitian tersebut mereka mengungkapkan lukisan itu dibuat dalam rentang waktu 17.400-39.900 tahun lalu. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Nature, Rabu (8/10/2014).
Lukisan tertua berbentuk tangan manusia ditemukan pada ketinggian empat meter di langit-langit gua yang dikenal dengan sebutan Leang Timpuseng. Para peneliti menyimpulkan lukisan ini merupakan lukisan pertama cap tangan dan sebagai bukti awal kehadiran manusia di Sulawesi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
